Bukber Anies Baswedan di Rumah Dinas Gubernur DKI, Begini Menu Makanan dan Suasananya

Perjalanan dari kantor ASUMSI di Kemang Timur ke rumah dinas Gubernur DKI Jakarta tampak biasa saja, macet yang berkepanjangan, dan suara klakson yang tak henti-hentinya merongrong gendang telinga. Kemacetan itu sepertinya akan terus ada di ibu kota kita tercinta ini, meskipun armada Transjakarta ditambah, commuter line diperbanyak, dan LRT sedang dibangun.

Semua itu sebenarnya sebuah usaha yang baik, namun tetap saja, penghuni Jakarta yang terus bertambah dari tahun ke tahun, dan jumlah transportasi pribadi yang terus membludak di jalanan, agaknya membuat cita-cita Jakarta bebas macet masih berada di angan-angan.

Cara menerobos kemacetan yang ampuh memang menggunakan sepeda motor, benda itu bisa melaju kencang dan juga bisa nyempil-nyempil di tumpukan mobil yang sangat sabar menginjak pedal gas dengan pelan. Perjalanan dari kantor ASUMSI ke rumah dinas gubernur pun jadi enggak terlalu menyusahkan, hanya sekitar 17 menit dengan ongkos Rp 17 ribu saja jika naik ojek online.

Rumah dinas yang kerap digunakan untuk tempat tinggal sementara orang nomor satu di Jakarta itu berada di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun menempati rumah itu karena alasan efisiensi waktu, sebab dari rumah dinas gubernur ke Balai Kota DKI hanya berjarak 3,6 km aja.

Sekedar informasi nih, bahwa rumah dinas itu ternyata sudah diperuntukan sebagai tempat tinggal para Wali Kota atau Gubernur DKI Jakarta sejak zaman kolonial Belanda. Awal mulanya bangunan itu dipakai oleh Mr. GJ Bisschop, yang memimpin Batavia sejak tahun 1916 sampai 29 Juni 1920.

Bangunan yang dirancang oleh Ir. Kubath itu memiliki dua lantai dengan ruangan tambahan (pavilliun) yang berada di sebelah timur bangunan utama, dan tepat berhadapan dengan Taman Suropati.

Untuk masuk ke rumah dinas saat acara buka bersama (bukber) pada Selasa 22 Mei, kita perlu melewati sekitar empat orang penjaga di pintu gerbang. Dengan sedikit muka yang garang, ternyata petugas keamanan itu hanya sekedar mengamati tiap tamu yang masuk, dan tak ada penggeledahan atau pemeriksaan khusus.

Kemudian, setelah berhasil masuk ke halaman depan, semua tamu yang masuk akan diarahkan untuk mengisi daftar hadir, ada sekitar 650-an orang yang datang untuk buka bersama Gubernur DKI Anies Baswedan. Mereka masing-masing mendapatkan satu kotak takjil berisi kurma, sepotong martabak telur, kue basah, dan segelas air mineral.

Enggak hanya berbekal satu kotak takjil itu, para tamu ternyata juga boleh mengambil makanan ringan yang disiapkan di halaman belakang rumah dinas gubernur. Ada buah-buahan, es buah, orange juice, dan teh hangat. Di meja lainnya, makanan berat juga disediakan, ada nasi putih, sop iga, ayam bakar, sate ikan, asinan sayur, kerupuk, dan sambal. Namun, khusus makanan berat itu, baru boleh diambil setelah para tamu menjalankan ibadah salat maghrib terlebih dahulu.

Semua makanan terlihat menggiurkan ketika rasa lapar mulai muncul. Setelah menjalankan salat, meja makanan berat tadi langsung diserbu ratusan tamu yang mengantri. Meskipun agenda acara itu sebenarnya buka bersama Gubernur, namun nyatanya Anies datang ketika para tamu sudah berbuka puasa.

Meskipun begitu, senyuman Anies saat menyapa para tamunya membuat suasana menjadi lebih ramai. Mereka berebutan untuk bisa mendapatkan foto bersama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. Secara bergantian, dari kamera ke kamera, dari foto bersama sampai foto bergaya selfie, semua dilayani oleh Anies, kecuali wartawan yang ingin bertanya-tanya.

“Nanti dulu ya, lagi foto-foto, nanti aja,” kata Anies menjawab.

Setelah puluhan momen berhasil diabadikan, Anies pun meninggalkan ruangan, dan para tamu juga mulai mengambil tempat untuk menjalankan ibadah salat tarawih.