Es Kepal Milo sekarang memang lagi banyak digandrungi pembeli. Popolaritas minuman dengan bahan dasar batu es yang diserut kemudian diberikan susu merk Milo ni enggak main-main, guys. Deretan stand Es Kepal Milo bahkan bisa kita lihat di pinggir-pinggir jalan yang jarak antar penjualnya cuman 500 meteran aja.
Es Kepal Milo ini aslinya berasal dari negara tetangga, Malaysia, dan awalnya dipopulerkan oleh pasangan suami-istri bernama Saed Lamin dan Shariah Hashim dari Kuala Kangsar. Mereka udah membuka gerai dengan nama di Ais Kepal Milo Tok Abah selama tiga tahun.
Kemudian, popularitas di Negeri Jiran itu dibawa ke Indonesia oleh pasangan pengusaha dari Yogyakarta bernama Danang Aryo Dempo dan Rara. Mereka tercatat sebagai salah satu pionir munculnya minuman yang kini lagi hits itu.
“Kami pertama kali membuka Ais Kepal Jogja pada 20 Maret. Saat itu belum ada yang jual es serupa,” kata Danang kepada media beberapa waktu lalu.
Baca juga: Es Kepal Milo: Dari Malaysia ke Yogyakarta, Yang Jadi Viral Tanpa Susu Milo
Memang enggak bisa dibohongi, ketenaran suatu produk itu tentu berkaitan dengan cara informasi itu menyebar. Seperti halnya Es Kepal Milo itu memang viral berkat para blogger dan vloggers makanan yang berbagi lewat media sosial, utamanya YouTube.
Tapi, guys, ketenaran minuman seperti Es Kepal Milo itu bukanlah contoh satu-satunya, lho. Sebelumnya, udah ada beberapa minuman yang juga pernah viral di Indonesia, yang membuat pembelinya rela mengantri berjam-jam. Apa aja sih?
Thai Tea adalah varian teh asal Thailand yang enggak hanya terkenal di Thailand dan Indonesia aja, tapi juga mendunia. Kalau dari asal usulnya, pada tahun 1980-an, pedagang dari Tiongkok menyalurkan teh yang mejadi bahan baku Thai Tea yaitu Cha Yen Tea yang merupakan teh hitam atau black tea. Namun karena harganya yang melambung, Cha Yen kemudian digantikan dengan seduhan teh Ceylon, teh hitam beraroma sangat pekat yang berasal dari Sri Lanka.
Enggak hanya sekedar teh hitamnya, Thai Tea pun dilengkapi dengan bahan lainnya, seperti rempah-rempah, seperti asam dan manis, juga pewarna makanan oranye, warna khas dari Thai Tea itu sendiri, agar lebih manis dan creamy. Teh yang kaya rempah tadi kemudian dipadukan dengan condensed milk, gula, evaporated milk, atau coconut milk. Enggak lupa juga es batu, agar minuman itu terasa lebih segar di tenggorokan.
Merk Dum Dum Thai Tea adalah retail yang mempopulerkan Thai Tea di Indonesia. Karena sempat terkenal, produk-produk saingannya pun bermunculan. Namun, saat ini Thai Tea sepertinya udah mulai kalah saing dengan Es Kepal Milo yang lagi naik daun.
Satu lagi minuman hits yang berasal dari negeri gajah putih, Thailand. Awalnya, minuman yang berbahan dasar buah mangga itu terkenal berkat merek King Mango, yang kemudian beragam merek bermunculan di mal-mal, terutama di kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya.
King Mango awalnya bertengger di Neo Soho, Jakarta, pada Juni 2017 lalu. Saat masih di masa-masa keviralannya, pembeli King Mango harus rela antri selama dua sampai tiga jam, dan itu belum tentu kebagian stok.
Harganya yang sekitar Rp50 ribuan itu adalah minuman yang dengan wadah gelas minuman berukuran jumbo. Isinya adalah jus mangga, potongan buah mangga, ice cream, dan wipe cream. Meskipun ini adalah minuman, dijamin bikin kalian kenyang.
Bubble Tea
Sekitar beberapa tahun yang lalu, Taiwanese milk tea atau bubble tea juga laris manis di pasaran. Kafe-kafe yang menjual minuman variasi teh kekinian itu pun sempat menjamur dan enggak pernah kehabisan pelanggan. Ya, minuman ini emang enggak asli lahir di Indonesia, tapi diperkenalkan dari Taiwan, yang kemudian minuman teh dengan campuran bola-bola hitam kecil yang kenyal itu kian populer, di hampir di semua negara kawasan Asia.
Bulat-bulat kecil kenyal tersebut ternyata dibuat dari tepung tapioka. Bulat-bulat yang biasanya disebut sebagai mutiara kenyal itu digabungkan dengan minuman es teh susu alias milk tea.
Meskipun udah enggak terlalu viral, minuman yang dicampur dengan bubble ini masih punya tempat di hati para penikmatnya. Ya, walaupun enggak setenar dulu, ya.
Nah, apa sih minuman “viral” favorit kamu?