“Kau adalah alasan aku bisa
Kau adalah alasan aku bertahan
Untukmu aku persembahkan
Semua yang terbaik dariku…”
Hi guys! Ada yang tau lirik dari lagu apa di atas? Buat yang ngikutin Indonesian Idol 2018 pasti udah tau dong kalau lirik tersebut merupakan lagu kemenangan Indonesian Idol musim ke-9 ini yang berjudul ‘Yang Terbaik’. Lagu kemenangan yang diciptakan oleh Abdul & The Coffee Theory ini akhirnya berhasil dinyanyikan oleh Maria Simorangkir sebagai pemenang Indonesian Idol 2018 dan Abdul sebagai Runner Up yang diumumkan pada Senin, 23 April, lalu.
Sekedar informasi, pada malam Result & Reunion Indonesian Idol 2018 yang diadakan di Econvention Ancol, Jakarta, tidak hanya Abdul dan Maria aja yang tampil, tapi ada juga penampilan yang apik dari para “top 12 finalis”. Ada Ghea dan Jodie yang berkolaborasi dengan Armada, Kevin berduet dengan Via Vallen, Ayu berduet dengan Donnie Sibarani, Marion dengan RAN, Glen dengan Reza Artamevia, dan terakhir yang gak kalah memukau adalah penampilan trio dari Joan, Mona dan Whitney yang berduet bareng Saykoji.
Terus, gimana sih penampilan Abdul dan Maria di babak result kemarin? Yap, gak usah diragukan lagi guys, karena keduanya sama-sama mendapatkan standing applause untuk penampilan solo mereka Senin lalu. Kalau Ahmad Abdul sukses membawakan lagu “Won’t Go Home”-nya Maroon 5, maka Maria Simorangkir juga sama suksesnya ketika membawakan lagu “Stand Up For Love” dari Destiny’s Child yang mampu bikin penonton merinding.
Habis nge-review dikit penampilan mereka, sekarang yuk cuss langsung bahas perjalanan karir dari sang juara, Maria Simorangkir.
Perjalanan karir Maria dari Indonesian Idol Junior sampai Indonesian Idol 2018
Kontestan termuda sejak Indonesian Idol musim pertama ini ternyata pernah mengikuti kontes Indonesian Idol Junior pada tahun 2015. Namun sayangnya, Maria enggak berhasil menjadi juara karena harus tereleminasi di babak spektakuler 10. Tapi, enggak apa-apa guys, karena walaupun enggak dapat posisi juara di Idola Cilik, tapi Maria justru bisa berkesempatan menang di Indonesian Idol 2018. Gadis yang masih berusia 16 tahun ini juga diketahui bisa bermain berbagai alat musik seperti piano, gitar, dan biola. Ketika audisi, Maria juga mengungkapkan bahwa dirinya memang mengambil kelas klasikal di sekolahnya. Terakhir, Maria juga cuma sekali berada di posisi SMS terendah atau tidak aman selama perjalanannya di babak Indonesian Idol, yakni saat Top 3 pertama.
Maria jarang jadi sorotan dan sempat tak diperhitungkan
Di awal-awal Indonesian Idol tayang, publik pasti nyadar kalo kiprah Maria jarang jadi sorotan karena kalah dengan pesona kontestan lain yang lebih populer. Gue pribadi awalnya nonton Indonesian Idol cuma karena tertarik sama Ghea dan Jodie, karena penasaran gimana seorang penyanyi terkenal di YouTube bisa masuk ke kontes musik yang bisa dibilang bergengsi tersebut. Meskipun demikian, dari babak spektakuler juri selalu berbependapat bahwa Maria memiliki teknik suara yang matang dan sangat baik dibanding kontestan lain. Auranya makin terpancar dan mampu mencuri perhatian ketika ia menyanyikan lagu Never Enough dari Loren Allred. Suara merdu yang ditunjang teknik vokal luar biasa membuat penyanyi asli lagu tersebut terpukau dan memberikan pujian kepada Maria. Di babak selanjutnya, penampilan Maria justru selalu menjadi yang paling ditunggu-tunggu penonton.
Maria diprediksi juri bakal jadi juara Indonesian Idol 2018
Setelah babak Spektakuler Show Top 5, Maia Estianti atau yang lebih akrab dipanggil Bunda Maia ini mengungkapkan keinginannya agar Maria keluar sebagai pemenang. Vokalis, pencipta lagu, pemain dan produser berbagai single terkenal itu menyebut bahwa secara skill dan teknik, Maria adalah yang paling kuat dibanding peserta lain. Ditambah lagi, semua jenis lagu selalu bisa Maria nyanyikan dengan sempurna. Mulai dari situ, Maria jadi sering diprediksi sebagai pemenang Indonesian Idol dan prediksi itu jadi kenyataan di panggung Result & Reunion, 23 April lalu.
“Mitos” Runner-Up Indonesian Idol akan lebih tenar dibanding winner
Pembahasan mengenai hal ini pasti sering jadi bahan perbincangan di kalangan penikmat Idol atau para netizen Indonesia. Tapi, emangnya bener enggak sih kalau runner-up alias juara ke-2 Indonesian Idol selalu lebih tenar atau sukses dibandingkan juara pertamanya? Oke, gue coba bahas sedikit ya beberapa pemenang dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2004, Joy Tobing berhasil keluar sebagai juara pertama, tapi gak bisa dipungkiri kalau Delon Thamrin memang lebih terkenal hingga saat ini. Di musim kedua ada Mike Mohede yang menjadi jawaranya dan Judika sebagai juara ke-2, Nah, menurut gue sendiri Almarhum Mike juga eksis kok di dunia musik semasa dia hidup. Tapi memang Judika enggak kalah tenar. Lanjut di musim ketiga pada tahun 2006 ada Ihsan Tarore dan Dirly Dave. Kalau kata anak zaman now sih keduanya B alias biasa aja. Ada yang sependapat?
Selanjutnya untuk pemenang di tahun 2007 dan 2008, menurut gue keduanya juga mengalami hal yang sama, yaitu sama-sama redup enggak kedengeran lagi. Ada yang tau siapa? Ya betul! Wilson Simon dan Januarisman alias Aris Idol justru bisa dibilang menghilang entah kemana (Gak deng masih ada kok orangnya). Sedangkan, para runner up-nya, Rinni Wulandari tahun 2007 dan Gisella tahun 2008 sampai sekarang masih berkiprah di permusikan Indonesia.
Lalu, kira-kira Maria Simorangkir akan seperti apa nantinya? Banyak netizen yang berpendapat bahwa kemenangan Maria bukan jaminan untuk menjadi jauh lebih tenar dan sukses dibanding juara dua. Apalagi, perolehan voting di Twitter Indonesian Idol memperlihatkan bahwa Abdul memperoleh suara lebih tinggi dibanding Maria. Apa boleh buat guys, kan yang dihitung itu adalah hasil voting SMS bukan hasil voting Twitter.
Namun, hal tersebut belum tentu semuanya benar nih, buktinya Regina Ivanova berhasil bertahan dan lebih populer dibanding Kamasean Matthews yang dulunya justru diperkirakan bakal go international oleh para juri. Jadi, kesimpulannya kalau menurut gue (sok tau dikit ya guys) Maria dan Abdul akan tetap bersinar dan mampu bertahan di balantika permusikan Indonesia. Bahkan, kalau mereka lebih berusaha kemungkinan keduanya bisa go international. Tentunya dengan kelebihan masing-masing, seperti Maria dengan teknik suaranya serta Abdul dengan karakter suaranya yang khas.
Nah, kalau pendapat kalian soal runner up bakal jauh lebih tenar dibanding winner itu fakta atau mitos, guys?