3 Hal Menarik Buffalo Boys: Film Indonesia Aroma Koboi

“Selama beberapa keturunan, kami hidup dalam bayang-bayang kelam penjajahan. Kami hidup dalam penindasan, setiap nafas sebagai budak. Ajal menanti saat kami dipilih atau ketika melanggar satu-satunya hukum yang berlaku.”

Demikian kalimat pembuka dalam trailer film baru Indonesia berjudul ‘Buffalo Boys’ dari suara Pevita Pearce, salah satu pemeran dalam film bergenre action tersebut. Dalam trailer resmi sepanjang 2 menit 37 detik itu, terlihat jelas film itu bercerita saat masa penjajahan Belanda di Pulau Jawa.

Dalam trailer singkat tersebut, terlihat sejumlah adegan yang memperlihatkan penindasan dan penyiksaan terhadap masyarakat pribumi oleh penjajah.

Ada yang ditembak mati saat hendak melarikan diri, ada juga yang dibantai hingga babak belur, lalu ada pula yang dibakar hidup-hidup di dalam rumahnya sendiri, sampai ada yang dihukum gantung di depan umum.

Film Buffalo Boys benar-benar membuat publik penasaran sekaligus tak sabar ingin menyaksikan film yang mirip dengan adegan film Barat terutama yang beraroma koboi. Berikut Asumsi rangkum sejumlah hal menarik dari film Buffalo Boys!

Jalan Cerita

Film dengan genre adventure-drama ini mengangkat nuansa masa penjajahan Belanda di Indonesia. Buffalo Boys menerapkan latar tempat dan budaya Jawa Tengah pada abad ke-19.

Film Buffalo Boys sendiri mengangkat kisah dua bersaudara yang membalaskan dendam ayah mereka, seorang Sultan yang bertahun-tahun diasingkan di Amerika (Wild West America).

Sutradara yang sekaligus merangkap sebagai penulis naskah Mike Wiluan mengatakan bahwa film Buffalo Boys merupakan film fiksi dengan ide cerita diambil dengan menggali sejarah Indonesia. Film ini pun bersentuhan dengan budaya Jawa.

“Film yang memakai histori Indonesia yang sangat dalam. Kita hybrid (campur) kayak western, itu konsep saya. Ini genre-nya sudah populer, khusus dari Indonesia ada ‘rasa’ dengan budaya Indonesia di film,” kata Mike dalam konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta, Kamis, 15 Maret 2018.

Film Buffalo Boys yang disebut sebagai film action Indonesia-Belanda dengan rasa koboi kebarat-baratan ini diproduksi oleh Infinite Studios bekerjasama dengan Zhao Weil Films dan Screenplay Infinite Films.

Produksi film Buffalo Boys sendiri dilakukan di dua lokasi berbeda, Yogyakarta dan Batam dengan total waktu syuting tiga bulan.

Bertabur Bintang

Hal lain yang membuat publik penasaran dengan Film Buffalo Boys adalah karena dibintangi aktor dan aktris kenamaan Indonesia.

Salah satu aktris yang terlibat dalam film yang direncanakan tayang pada Juli 2018 mendatang ini adalah Pevita Pearce sebagai Kiona. Selain itu, ada pula aktor yang sempat bermain sebagai Blue Ranger dalam Power Rangers di Los Angeles, Yoshua Sudarso sebagai Suwo.

Selain itu, ada pula Daniel Adnan sebagai Drost, aktor baru blasteran Ceko dan Jawa yang terbilang baru di industri film Indonesia.

Lalu, ada juga Ario Bayu Wicaksono sebagai Jamar, Tio Pakusadewo sebagai Arana, Reinout Bussemaker sebagai Van Trach, Mikha Tambayong sebagai Sri, Happy Salma sebagai Seruni, dan Alex Abdullah sebagai Fakar.

Tujuan Dibuatnya Film Buffalo Boys

Menurut Mike Wiluan sebagai sutradara sekaligus produser, film Buffalo Boys sendiri dibuat untuk mengingatkan generasi millennial soal sejarah Indonesia di masa penjajahan Belanda.

Pada masa-masa kolonial tersebut, Indonesia benar-benar berada dalam kondisi penuh dengan tantangan dan ketidaksetaraan. Hal-hal itulah yang kala itu harus dilawan orang Indonesia.

Mike juga membeberkan alasan film Buffalo Boys dibuat ala Barat. Dengan singkat, Mike menjawab bahwa hal itu dilakukan demi persaingan global.

“Tujuan kami membuat film lokal yang dapat bersaing di pasar global. Dan menurut saya cerita yang kami tunjukkan unik bagi penonton global yang ingin memahami tentang sejarah Indonesia,” ucapnya.