Para pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di Tanah Abang, jalan Jatibaru, Jakarta Pusat, hari ini melakukan aksi protes ke kantor Ombudsman Republik Indonesia, di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, siang ini. Para rombongan PKL itu tiba di kantor Ombudsman tepat pukul 13.00 WIB.
Kedatangan mereka untuk berunjuk rasa terkait laporan hasil akhir pemeriksaan dalam kasus PKL Tanah Abang yang dibuat Ombudsman.
Para pendemo yang mengaku pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang itu meletakkan baju, daster, dan celana di pintu gerbang kantor Ombudsman.
“Ayo dipilih, dipilih, Rp 100.000 (dapat) dua,” ucap salah seorang pendemo yang menawarkan barang dagangannya.
Aksi ini dilakukan karena para pendemo ingin Laporan Hasil Akhir Pemeriksaan (LHAP) Ombudsman soal PKL Tanah Abang diubah. Mereka menuntut keadilan terhadap Laporan Hasil Akhir (LHAP) Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya yang menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan maladministrasi.
Koordinator PKL Tanah Abang, Giswar Ranto Muda, mengatakan pihaknya ingin menanggapi LHAP yang dirilis Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya.
”Ombudsman tidak melakukan kajian, kami menuntuT keadilan,” kata Koordinator aksi demo, Giswar Ranto Muda, dalam siaran persnya pada Selasa, 3 April hari ini.
Rekomendasi yang diberikan Ombudsman kepada Gubernur Anies Baswedan, menurut Giswar, enggak adil. Hal ini karena menurutnya, dalam kasus reklamasi pulau di Teluk Jakarta dan Rumah Sakit Sumber Waras, pihak Pemoprov DKI jelas-jelas berbuat maladministrasi.
“Tetapi Ombudsman hanya diam dan membisu. Sedangkan dengan penataan PKL Jati Baru, Ombudsman seolah-olah terus mencari kesalahan kami. Ombudsman hanya tajam kepada pedagang kaki lima, tapi tumpul terhadap kasus korupsi reklamasi dan Sumber Waras,” ujar Giswar.
Akibat kedatangan para perwakilan pedagang ini, lalu lintas di jalan HR Rasuna Said tersendat. Kemacetan terjadi dari arah Menteng menuju Kuningan di sisi jalur lambat dan jalur cepat.
Terkait hal ini, Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan bahwa pihaknya sudah bersiap mengamankan unjuk rasa. Bahkan, polisi udah nyiapin 200 personil.
“Kira-kira Ada 200 personil. Kami siapkan pengamanan. Ada dari Polres Jakarta Selatan dan di-backup Polda Metro Jaya,” ujar Argo.