Ada enggak di antara kalian yang ngikutin Indonesian Idol dari season pertama? Gue adalah salah satu penikmat acara kontes bernyanyi Indonesian Idol dari awal acara ini berlangsung yaitu sejak 2004. Saat itu gue masih berumur 9 tahun (kalo enggak salah itung), tapi gue sempat ngerasain bagaimana ajang pencarian bakat bernyanyi yang diadopsi dari kontes Pop Idol di Inggris ini mencuri banyak perhatian masyarakat pada kala itu. Walau sejujurnya kontestan yang gue ingat cuma Delon aja di season pertama.
By the way, gue bukan mau membahas sejarah Indonesian Idol, karena gue juga lupa dan bakal panjang banget kalau diceritain di sini. Kali ini, gue mau mengemukakan beberapa pendapat tentang betapa ramainya Indonesian Idol 2018 alias Indonesian Idol season ke-9 ini, guys. Menurut gue, tahun ini ada perbedaan dibanding tahun-tahun sebelumnya yang membuat season ini makin ramai diperbincangkan dan makin seru buat ditonton. Padahal, sebelumnya acara ini sempat dihentikan sementara pada 2015 karena ratingnya yang terus menurun dan akhirnya digantikan dengan kehadiran The Voice Indonesia.
Nah, hal itulah yang membuat gue tertarik untuk mengulik sedikit, kira-kira faktor apa aja sih yang bikin Indonesian Idol 2018 makin seru untuk ditonton.
(function(d, s, id) { var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) return; js = d.createElement(s); js.id = id; js.src = ‘https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&version=v2.12’; fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs); }(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Menurut juri penampilan Maria sangat manis dan berhasil membuka acara dengan sangat baik , jangan lupa vote Maria @RCTI #IndonesianIdol #IdolSpektaTop5Posted by Indonesian Idol on Monday, March 19, 2018
Kalian setuju enggak, sih, kalau kehadiran juri-juri baru seperti Ari Lasso, Maia Estianti, Bunga Citra Lestari (BCL), Judika, dan Armand Maulana membuat kombinasi warna baru yang lebih fresh di mata pemirsa? Jika dibanding sebelumnya, kehadiran Ahmad Dhani, Anang Hermansyah, dan Titi DJ yang sudah beberapa kali menjadi juri tetap di Indonesian Idol ini dirasa kurang begitu cocok—bukan karena kualitas merekamelainkan dari segi para penonton yang sudah mulai bosen dan kurang sreg dengan jokes atau pembawaan mereka menjadi juri.
Sedangkan, juri Indonesian Idol 2018 sekarang buat gue sih pas banget untuk generasi millenials kayak gue. Seriusnya dapet, lucunya juga enggak norak atau berlebihan, dan pembawaan mereka sangat asik. Contohnya aja, kayak kehadiran juara 2 Indonesian Idol musim kedua, Judika, yang sering membuat gelak tawa karena tingkahnya yang suka mengubah lagu pop menjadi lagu dangdut. Kemudian, Armand Maulana dengan pembawaanya yang karismatik dan Bunga Citra Lestari yang lembut dan kalau lagi dia senyum ademmm aja ngeliatnya (Ayo, jujur siapa yang kayak gini juga?)
Di sisi lain, untuk para generasi yang lebih tua mungkin bisa diwakilkan dengan hadirnya Ari Lasso dan Bunda Maia, walaupun jujur pembawaan mereka berdua agak terasa tua, tapi dengan kombinasi kelimanya menjadi komplit. Selain itu, host Daniel Mananta juga udah klop banget membawakan acara Indonesian Idol. Meskipun co-host Sere Kalina belum bisa menyeimbangi Daniel, tapi cukup okelah ya.
Diakui oleh Armand Maulana, memang kontestan idol season ini banyak dari kalangan YouTuber yang sudah memiliki ribuan pengikut di media sosial, termasuk YouTube, lho. Sebut aja Ghea dan Bianca Jodie yang mengawali karirnya dari meng-cover beberapa lagu di YouTube.
Eitss, tapi enggak semua kontestan idol yang jadi YouTuber berhasil lolos kayak Ghea dan Jodie, lho, guys. Menurut gue, Indonesian Idol masih ajang yang paling bergengsi untuk sebagian orang dibandingkan dengan ajang lainnya. Bisa jadi, itu menjadi alasan yang tepat bagi para YouTuber untuk memperlihatkan bakat mereka dan bisa lebih diakui sebagai seorang penyanyi prefosional di mata netizen. Berawal dari para YouTuber itu pula, acara ini bisa lebih menarik perhatian bagi pengguna sosial media untuk menonton Indonesian Idol 2018.
(function(d, s, id) { var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) return; js = d.createElement(s); js.id = id; js.src = ‘https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&version=v2.12’; fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs); }(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Finalis selanjutnya ada Marion yang minggu Lalu berhasil membius studio dengan penampilannya! Jangan Lupa vote Marion RCTI #IndonesianIdol #IdolSpektaTop7Posted by Indonesian Idol on Monday, March 5, 2018
Ayo ngaku, siapa yang mulai nonton Indonesian Idol karena penasaran dengan Marion Jola? Yup, Lala, sapaan akrab Marion Jola, ini sempat diterpa kabar negatif terkait beredarnya video panas yang diduga mirip dirinya itu tersebar luas di internet. Kabar tersebut, sempat bikin heboh jagat media sosial dan dunia hiburan di Indonesia, guys. Bahkan, ada kabar yang bilang kalau Lala bakal didiskualifikasi akibat isu tersebut, sampai akhirnya gadis berusia 17 tahun ini memberikan klarifikasi yang menepis bahwa video panas berdurasi 45 detik itu bukanlah dirinya. Lala pun melaju sampai Top 5 di Indonesian Idol tahun ini.
Indonesian Idol yang Bergerak Mengikuti Zaman
Harus gue akui, bahwa Indonesian Idol tahun ini benar-benar kekinian banget, guys. Apa sih maksudnya kekinian?
Oke, jadi maksud gue adalah acara ini sangat tahu betul seperti apa mengemas sebuah program dengan menyesuaikan zaman yang dipengaruhi gencarnya penggunaan digital dan media sosial. Contohnya aja, sadar enggak sih admin akun YouTube Indonesian Idol itu gercep banget meng-upload video finalis yang baru aja tampil? Mungkin baru live sekitar 15 sampai 30 menit, kalian udah bisa nonton itu di YouTube.
Asal kalian tahu juga, ternyata hampir setiap finalis yang tampil menjadi trending di YouTube Indonesia. Bahkan, akun Twitter salah satu kontestan, Ahmad Abdul, sampai di-follow sama pentolan Maroon 5, Adam Levigne.
Jadi kesimpulannya perkembangan media sosial saat inilah yang paling membedakan Indonesian Idol musim kesembilan ini dengan musim-musim sebelumnya.
Terakhir, tentunya adalah dari kontestan atau para finalis di Indonesian Idol 2018 sendiri, dong! Dari awal pencarian finalis, para juri memang sudah mengincar para musisi kekinian yang memiliki warna. Finalis tahun ini terlihat jauh lebih matang dan siap untuk menjadi seorang idol. Hal itu, mungkin disebabkan karena beberapa finalis yang udah banyak jam terbangnya dalam bernyanyi, walaupun sekedar menjadi YouTuber, atau ada juga finalis yang dulunya pernah mengikuti ajang lainnya seperti Ghea di Rising Star 2016 serta Maria di ajang Idol Junior 2014, dan perkembangan media sosial saat juga turut berpengaruh pada kepercayaan diri kontestan.