Buat kalian yang tinggal di Jakarta, pasti udah gak asing lagi dong sama nama-nama pahlawan yang jadi nama jalan di Jakarta? Sebut saja Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Soebroto, Jalan HR Rasuna Said, Jalan TB Simatupang, dan sebagainya. Nah, kali ini nama Jenderal AH Nasution bakal dijadiin nama jalan. Seperti apa ya prosesnya?
Seperti diketahui, awalnya Jalan Warung Jati Barat, Mampang, Jakarta Selatan diusulkan untuk diganti menjadi Jalan Jenderal Besar Abdul Haris Nasution. Usulan perubahan nama jalan tersebut diketahui berdasarkan surat edaran bernomor 53.11.811.2 dengan subjek surat disebutkan terkait dengan perubahan nama jalan.
Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi mengungkapkan bahwa perubahan nama itu memang masih dalam proses. Meski begitu, pihaknya mengakui telah mengirimkan surat ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait permohonan tersebut karena persetujuan terkait perubahan nama jalan sepenuhnya ada di tingkat provinsi.
Permohonan perubahan nama jalan itu sendiri awalnya berasal dari usulan Ikatan Keluarga Nasution (Ikanas). Pihak Ikanas kemudian meminta agar nama eyang buyutnya tersebut dijadikan salah satu nama jalanan di Jakarta.
“Ada Ikatan Keluarga Nasution minta agar kawasan Buncit itu diubah namanya jadi nama Jendral Nasution itu,” kata Tri Kurniadi seperti dilansir cari CNN Indonesia, Senin (29/01).
Usulan perubahan nama jalan itu langsung ditanggapi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut akan menindaklanjuti usulan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi untuk mengubah nama jalan dari tembusan HR Rasuna Said sampai perbatasan Jalan TB Simatupang itu jadi Jalan AH Nasution.
“Nanti kami tindak lanjuti, kami akan lihat itu. Karena ada salah satu yang unik, ada seorang tokoh penting di dalam pengamanan Pancasila yaitu Abdul Haris Nasution, beliau belum dikenang sebagai salah satu nama jalan,” kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, sebagaimana dinukil dari Detikcom, Selasa (30/01).
Anies pun menjelaskan bahwa nantinya jika nama Jenderal AH Nasution benar dijadikan jalan maka ia berharap warga Jakarta akan mengenang jasa besar salah satu pahlawan nasional itu kepada Indonesia. Anies ingin menghormati peran dan kontribusi besar AH Nasution.
“Kedua, AH Nasution adalah seorang jenderal yang berhasil merumuskan pengalaman gerilyanya menjadi buku yang dipakai di semua pelatihan militer dunia terkait perang gerilya. Ini saya rasa satu dari sedikit orang yang pengalaman perangnya menjadi buku referensi, kami ingin menghormati beliau,” jelasnya.
Sebagai informasi, Abdul Haris Nasution merupakan satu dari tiga jenderal yang memperoleh gelar Jenderal Besar. Dua jenderal lainnya adalah Soeharto dan Soedirman. Jenderal Besar AH Nasution sendiri sukses lolos dari upaya percobaan penculikan dalam tregedi Gerakan 30 September 1965.
Selain itu, AH Nasution juga pernah mengemban jabatan sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan Indonesia di era Presiden Soekarno pada rentang 10 Juli 1959 hingga 24 Februari 1966. Selain itu, Pak Nas, sapaan akrabnya, juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat pada 1950.