Internasional

Taliban Kuasai Istana Presiden, Ribuan Orang Serbu Bandara Afghanistan Selamatkan Diri

Admin — Asumsi.co

featured image
Mohammad Rahmani/ Unsplash

Pasukan gerilyawan Taliban telah mengambilalih Istana Kepresidenan Afghanistan setelah sehari sebelumnya berhasil menduduki ibu kota Kabul. Sementara Presiden Ashraf Ghani dilaporkan telah meninggalkan Afghanistan.

Selamatkan Diri: Penguasaan Taliban terhadap pemerintahan Afghanistan membuat ribuan warga setempat dan warga negara asing memadati bandara Hamid Karzai. Mereka hendak terbang ke luar negeri untuk menyelamatkan diri.

Setelah Taliban behasil menduduki istana Presiden, akses ke bandara, lima kilometer dari pusat Ibukota Kabul, hanya dimungkinkan melalui pos pemeriksaan Taliban.

Evakuasi: Mengutip dari The Guardian, sejumlah kedutaan luar negeri bergegas mengevakuasi warganya dari bandara Kabul yang menjadi semakin kacau. Kedutaan asing memperingatkan warga negara mereka dan warga Afghanistan bahwa tidak aman untuk melakukan perjalanan ke bandara, dan hanya pergi ke sana jika diinstruksikan.

Perang Berakhir: Setelah berhasil menduduki Kabul dan menguasai istana presiden, Taliban menyatakan bahwa perang telah berakhir. Apalagi setelah Ashraf Gani melarikan diri.

“Hari ini adalah hari besar bagi rakyat Afghanistan dan mujahidin. Mereka telah menyaksikan buah dari upaya dan pengorbanan mereka selama 20 tahun. Terima kasih kepada Tuhan, perang di negara ini telah berakhir,” kata juru bicara kantor politik Taliban, Mohammad Naeem mengatakan kepada Al Jazeera.

Gerak Cepat Taliban: Butuh waktu lebih dari seminggu bagi Taliban untuk menguasai Afghanistan, terutama setelah AS dan NATO menarik pasukan mereka. Dalam hitungan jam saja di hari pertama serangan, Taliban telah merebut dua kota tanpa perlawanan, yakni Mazar-i-Sharif dan Jalalabad pada pekan lalu.

Kekhawatiran Masa Lalu: Di sisi lain, banyak orang Afghanistan khawatir Taliban akan kembali ke praktik kekerasan di masa lalu dalam penerapan hukum agama syariah di Afghanistan. Selama pemerintahan Taliban pada periode 1996-2001, banyak perempuan tidak bisa bekerja serta hukuman seperti rajam, cambuk dan gantung diterapkan.

Share: Taliban Kuasai Istana Presiden, Ribuan Orang Serbu Bandara Afghanistan Selamatkan Diri