Dua karyawan PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia di Ciracas, Jakarta Timur, dikabarkan terjangkit COVID-19, sejak beberapa hari lalu. Perwakilan Pemkot, Suku Dinas Tenaga Kerja, dan puskesmas kecamatan menghampiri pabrik itu pada Senin (7/9), yang rupanya masih beroperasi meski pihak Suku Dinas sudah mengimbau perusahaan agar menghentikan operasi untuk sementara.
Menurut keterangan dari Camat Ciracas, Mamad, mulanya hasil rapid test 28 peserta di Pabrik Khong Guan dilaporkan reaktif COVID-19. Mereka kemudian dites dengan metode swab. Hasilnya, dua karyawan terkonfirmasi positif.
“Satu yang didapatkan konfirmasi hasilnya positif di bagian pemasaran, sedangkan karyawan satunya, HRD akan cek apakah dia pegawai Khong Guan atau bukan,” katanya kepada wartawan.
Petugas dari Kecamatan Ciracas melaporkan, meski kursi tamu di ruang tunggu sudah diberi tanda silang untuk menjaga jarak, di area toko masih ada beberapa karyawan yang tidak menjaga jarak dan tidak memakai face shield. Temuan pelanggaran protokol kesehatan itu dilaporkan oleh petugas gabungan dari kecamatan, kelurahan, Sudin Tenaga Kerja, serta Satpol PP setempat saat melakukan pemantauan dan evaluasi ke pabrik Khong Guan.
Mamad mengatakan Gugus Tugas COVID-19 telah menjadwalkan pelaksanaan penyemprotan disinfektan di seluruh area pabrik. Namun, belum ada instruksi penghentian produksi di PT Khong Guan Biscuit Factory, Jalan Raya Bogor.
“Kita sarankan untuk tutup. Cuma pertimbangannya itu kan produksi enggak bisa distop katanya. Kita sih bilang tutup dulu karena harus disemprotkan disinfektan,” ujarnya.
Sebelum pabrik Khong Guan, klaster industri di berbagai kota telah menjadi penyumbang ribuan kasus positif COVID-19.
Juru Bicara Satgas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, membenarkan hal itu. Menurutnya, klaster industri telah lama jadi perhatian khusus. Ia mengklaim bahwa pihaknya tidak hanya melakukan pengawasan dan pengontrolan di kawasan industri. Keluarga dan lingkungan tempat tinggal para pekerja juga menjadi perhatian.
Hingga Senin (31/8), Kabupaten Bekasi mengonfirmasi sebanyak 1.016 kasus positif COVID-19. Jumlah tersebut di antaranya berasal dari pabrik LG terdapat 242 karyawannya terpapar COVID-19, pabrik Suzuki ada 71 karyawannya terpapar COVID-19, dan PT Nippon Oilseal Kogyu Indonesia ada 88 karyawan terpapar COVID-19.