Budaya Pop

3 Hal yang Perlu Diketahui Tentang ‘The Shape of Water’, Pemenang Film Terbaik Piala Oscar 2018

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Hi guys! Lo semua pasti udah tau bahwa pada Minggu, 4 Maret 2018 lalu, insan perfilman di seluruh dunia fokus ke satu acara. Yep, apalagi kalo bukan Piala Oscar! Ajang penghargaan film paling bergengsi ini sudah memasuki usianya yang ke-90 tahun, dan dilangsungkan di Dolby Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat.

Karena judulnya penghargaan, pastinya acara Oscar ini punya berbagai nominasi, seperti Lead Actor, Lead Actress, Director, Original Song, Makeup and Hairstyling, hingga nominasinya yanng paling bergengsi, Best Picture.

Best Picture sendiri dianggap menjadi penghargaan paling tinggi karena untuk meraihnya, semua aspek dalam film akan turut dinilai, seperti sisi penyutradaraan, pemeranan, komposisi musik, skenario, penyuntingan, dan lainnya.

Ada beberapa nominasi yang diumumkan untuk kategori film terbaik ini, yaitu ada; Call Me by Your Name, Darkest Hour, Dunkirk, Get Out, Lady Bird, Phantom Thread, The Post, The Shape of Water, dan Three Billboards Outside Ebbing, Missouri. Dan pemenangnya jatuh pada film The Shape of Water.

Apa aja sih fakta menarik tentang film The Shape of Water, film yang memenangkan kategori Best Picture ini?

1. Film Terlaris dan Dapat Banyak Penghargaan

The Shape of Water merupakan Best Picture terlaris di Amerika Utara dalam lima tahun terakhir dengan jumlah total penghasilan sebesar 57 juta USD. Padahal film tersebut cuma ngabisin anggaran sebesar 20 juta USD. Dalam perhitungan box office seluruh dunia, penghasilan dari film ini merupakan yang terbesar kedua setelah film ’12 Years A Slave’.

Enggak cuma jadi pemenang Best Picture, film The Shape of Water yang meraih 13 nominasi ini juga meraih penghargaan sebagai sutradara terbaik, musik score terbaik, dan desain produksi terbaik.

2. Genre Campuran

Film yang dirilis pada 31 Agustus 2107 di acara Festival Film Venesia itu masih menimbulkan pertanyaan karena genre-nya. Apakah film ini termasuk film fantasi atau sci-fi? Nyatanya adalah The Shape of Water merupakan fiksi ilmiah pertama dengan sedikit horor dan drama erotis.

Meskipun begitu, Oscar emang enggak pernah mempermasalahkan kakunya pembagian genre dalam pemilihan film terbaik. Tapi memang sampai saat ini belum ada film fiksi ilmiah murni yang menjadi pemenang terbaik.

3. Sinopsis dengan Cerita Unik

Film karya Guillermo Del Toro ini mengisahkan tentang cinta seorang perempuan bisu dengan monster air asal Amerika Selatan. Film yang ditulis oleh seorang perempuan bernama Vanessa Taylor ini juga punya pemeran utama perempuan, yaitu Sally Hawkins yang memerankan tokoh Elisa.

Elisa adalah seorang wanita kulit putih yang enggak bisa berbicara karena tenggorokannya disayat saat dia masih bayi. Elisa bekerja di sebuah laboratorium ruang angkasa Amerika, dan berteman dengan seorang perempuan hitam, Zelda yang diperankan oleh Octavia Spencer.

Laboratorium tempat Elisa bekerja itu tengah meneliti seekor makhluk air yang ditangkap di sungai Amazon oleh Strickland. Makhluk yang diberi nama Lelaki Amfibi itu rencananya akan dibunuh, namun kemudian Elisa mencoba menyelamatkannya. Udah ah sampe sini aja ceritanya, nanti kalo diceritain sampai selesai, kita malah bocorin spoiler, lagi! Pokoknya buat kalian yang penasaran sama lanjutan ceritanya, tunggu filmnya tayang di bioskop-bioskop Indonesia ya, guys!

Share: 3 Hal yang Perlu Diketahui Tentang ‘The Shape of Water’, Pemenang Film Terbaik Piala Oscar 2018