Isu Terkini

Jelang Pensiun, Siapa Saja Nama-Nama Calon Pengganti Jenderal Gatot?

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan segera memasuki masa pensiun dari jabatannya pada bulan Maret 2018 mendatang. Kabar itu langsung memunculkan isu baru terkait siapa sosok yang layak menggantikan posisi jenderal kelahiran Tegal, Jawa Tengah 13 Maret 1960 itu sebagai Panglima TNI.

Panglima TNI sendiri biasanya diangkat dari Kepala Staf Angkatan, baik itu Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), maupun Angkatan Udara (AU). Berdasarkan aturan, proses pergantian Panglima TNI akan memakan waktu yang cukup panjang karena Presiden terlebih dulu harus meminta rekomendasi dari DPR. Maka dari itu, pengganti Gatot nantinya benar-benar harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari.

Selain itu, ada banyak kriteria bagi calon Panglima TNI pengganti Gatot. Seperti dilansir dari Detikcom, Selasa (28/11), bahwa dalam Pasal 13 ayat 4 Undang-undang nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, disebutkan bahwa jabatan Panglima TNI bisa dijabat bergantian oleh perwira tinggi aktif dari tiap-tiap angkatan.

Syaratnya, Panglima TNI adalah perwira tinggi yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan. Jika melihat situasi dan posisi saat ini, ada tiga perwira tinggi berbintang empat yang kemungkinan besar bisa bersaing menggantikan Gatot, siapa saja mereka?

Jenderal TNI Mulyono

Kepala Staf AD (KSAD), Jenderal Mulyono memiliki perjalanan karier yang cukup baik. Jenderal kelahiran Boyolali, Jawa Tengah pada 12 Januari 1961 ini merupakan alumnus Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1983.

Setelah mengenyam pendidikan di Akmil, Mulyono yang kala itu masih berpangkat Letnan Dua langsung ditugaskan sebagai Komandan Peleton (Danton) di Yonif 712 Kodam VII/Wirabuana. Setelah itu, jenderal berusia 56 tahun ini dipromosikan dan menjadi Komandan Kompi (Danki) hingga Perwira Seksi Operasi (Pasiops) di tahun 1995.

Berikut rangkuman lengkap rekam jejak karier Jenderal TNI Mulyono:

Danton Yonif 712/Wiratama Kodam VII/Wirabuana, Danki Yonif 712/Wiratama Kodam VII/Wirabuana, Pasiops Yonif 712/Wiratama Kodam VII/Wirabuana, Kasiopsjar Pusdikif Bandung (1995), Danyonif 143/Tri Wira Eka Jaya Kodam I/Bukit Barisan (1997), Dosen Gol V/Seskoad (1999), Dandim 0901/Samarinda (2000), Kasrem 121/Alambhana Wanawai, Asops Kaskostrad (2006), Danmentar Akmil Magelang (2009), Danrem 032/Wirabraja (2009), Wadansecapa TNI AD (2011), Dirlat Kodiklat TNI AD (2011), Dirdok Kodiklat TNI AD (2011), Wadankodiklat TNI AD (2012), Asops Kasad (2013), Pangdam Jaya (21 Maret 2014-5 September 2014), Pangkostrad (5 September 2014-27 Juli 2015), KSAD (14 Juli 2015).

Laksamana Ade Supandi

Laksamana Ade Supandi merupakan sosok perwira tinggi di tubuh TNI AL yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL). Ade Supandi lahir di Batujajar Bandung Jawa Barat pada 26 Mei 1960 dan tercatat sebagai lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan-28 tahun 1983.

Pengangkatan Laksamana Madya (Laksdya) TNI Ade Supandi, S.E. sebagai KSAL sendiri didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 92/TNI/2014 yang ditandatangani Presiden RI Joko Widodo pada 31 Desember 2014.

Berikut rangkuman lengkap rekam jejak karier Jenderal TNI Mulyono:

Asisten Perwira Divisi di KRI Monginsidi (1983), Perwira Artileri KRI Ahmad Yani (1990), Kadep Operasi KRI Oswald Siahaan (1992), Palaksa KRI Nuku (1993), Komandan KRI Tongkol-813 (1995), Komandan KRI Sutedi Senaputra-378 (1996), Kasubditrenbang AAL (1998), Komandan KRI Malahayati (2000), Komandan KRI Ahmad Yani-351 (2001), Asops Guspurlabar (2002), Komandan Flotkor Koarmatim (2003), Komandan Kolatarmatim (2004), Padiklat Satgas Korvet (2004), Direktur Opsdik Kodikal (2007), Komandan Pusbangdik Opsla Kobangdikal (2009), Komandan Guskamlabar (2009), Gubernur AAL (2010), Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (2011), Asrena Kasal (2012), Kasum TNI (2014), Kasal (2014).

Marsekal Hadi Tjahjanto

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto merupakan seorang perwira tinggi TNI AU kelahiran Malang, Jawa Timur pada 8 November 1963. Berdasarkan Keputusan Presiden pada 18 Januari 2017, Presiden Jokowi menunjuk Hadi Tjahjanto sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) baru untuk menggantikan posisi Marsekal TNI Agus Supriatna yang pensiun 28 Januari lalu.

Marsekal Hadi Tjahjanto yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987 ini, digadang-gadang memiliki peluang cukup besar untuk menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI. Sosok berusia 54 tahun ini dianggap memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi.

Berikut rangkuman lengkap rekam jejak karier Marsekal Hadi Tjahjanto:

Perwira Penerbang Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh (1986-1993), Kepala Seksi Latihan Skadron 4 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh (1993), Komandan Flight Ops “A” Flightlat Skuadron Udara 32 Wing 2 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh (1996), Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara (Lanud) Adi Soemarno (1997), Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Lanud Adi Soemarno (1998), Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI (1998), Instruktur Penerbangan Lanud Adi Sucipto (1999), Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto (2000), Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I (2001), Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan (Sekkau) (2004), Kepala Dinas Personel Lanud Abdulrachman Saleh (2006), Kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara (2007), Komandan Pangkalan Udara Adisumarmo (2010-2011), Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI (2011), Pamen Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara (2011), Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (2011-2013), Kepala Dinas Penerangan TNI AU (2013-2015), Komandan Lanud Abdulrachman Saleh (2015), Sekretariat Militer Presiden (2015-2016), Irjen Kementerian Pertahanan (2016-2017), Kasau (2017-Sekarang).

Share: Jelang Pensiun, Siapa Saja Nama-Nama Calon Pengganti Jenderal Gatot?