Budaya Pop

Nagini di Film ‘Fantastic Beasts 2’ dan Mitologi Dewi Ular di Indonesia

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Setelah dua tahun penantian, Film Fantastic Beasts and Where to Find Them akhirnya merilis sekuel keduanya. Film yang diproduseri dan ditulis oleh J. K. Rowling ini merupakan penggalan cerita dari seri film Harry Potter, dan terinspirasi dari bukuna yang berjudul sama..

Sebelumnya, trailer awal sudah sempat di-publish pada 21 Juli 2018 lalu, namun trailer final yang menyisipkan satu scene Nagini, sosok ular yang memunculkan banyak tanggapan dari penggemar cerita Harry Potter. Hewan reptil peliharaan Voldemort itu bahkan punya kisah tersendiri dalam ‘Harry Potter and The Goblet of Fire’. Dalam kisahnya, Nagini disebut sebagai salah satu ular yang dikendalikan Voldemort untuk membunuh Harry Potter.

Sedangkan dalam film ‘Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald’, awal kisah Nagini diceritakan sebagai salah satu hewan yang ada dalam kelompok sirkus, Circus Arnacus. Sirkus ini kerap berkeliling menghibur dari satu tempat ke tempat lain.

Perdebatan muncul ketika final trailer yang rilis pada 25 September 2018 kemarin menunjukkan bahwa Nagini ternyata juga sosok perempuan dengan wajah Asia. Hal itu tampak jelas pada detik ke 30, terlihat Ezra Miller yang memerankan karakter Credence menyebut nama ‘Nagini’ kemudian wanita berdarah Asia yang diperankan oleh Claudia Kim berubah menjadi ular raksasa.

Protes pun bermunculan, salah satu penggemar yang merasa Nagini tidak cocok diperankan oleh artis Korea Selatan.  “Dengar Joanne, kami mengerti, kamu tidak menyertakan cukup representasi ketika kamu menulis buku. Tapi tiba-tiba membuat Nagini diperankan wanita Korea, itu sampah,” tulis akun @J_A_Moulton.

@jk_rowling listen Joanne, we get it, you didn’t include enough representation when you wrote the books. But suddenly making Nagini into a Korean woman is garbage.
Representation as an afterthought for more woke points is not good representation. https://t.co/UIrR7yiKQD— Jen Moulton (@J_A_Moulton) September 26, 2018

Namun, lewat akun Twitter pribadinya, sang penulis buku Harry Potter, J.K. Rowling pun menjelaskan bahwa asal muasal nama Nagini itu ternyata diambil dari mitologi Indonesia. Penulis novel asal Inggris tersebut juga mengakui bahwa Indonesia merupakan Negara dengan aneka ragam suku.

“Kata Naga merupakan makhluk mitologi mirip ular dari mitologi Indonesia, karenanya dinamakan Nagini. Mereka terkadang digambarkan bersayap, setengah manusia, setengah ular. Indonesia terdiri dari ratusan suku etnik termasuk Jawa, Tionghoa dan Betawi,” tulisnya pada Rabu 26 September 2018.

The Naga are snake-like mythical creatures of Indonesian mythology, hence the name ‘Nagini.’ They are sometimes depicted as winged, sometimes as half-human, half-snake. Indonesia comprises a few hundred ethnic groups, including Javanese, Chinese and Betawi. Have a lovely day ????— J.K. Rowling (@jk_rowling) September 26, 2018

Aktris Indonesia Sempat Ikut Casting

Aktris Acha Septriasa sempat mengatakan bahwa dirinya nyaris memerankan karakter Nagini. Hal itu disampaikannya melalui sebuah unggahan pada April lalu, Acha bercerita bahwa ia ditawari oleh agensi di London untuk ikut audisi film di bawah naungan Casting Director Fantastic Beast, Fiona Weir.

“Saat itu peran yang aku baca sebagai Natalie berdialog dengan Charles, berada di rooftopkota Paris, sebuah karakter yang rapuh yang bisa menjelma menjadi siluman. Hahahaha agak clueless sebenarnya karakter fantasi apa ini?” tulis Acha.

Setelah melakukan audisi sejak Februari hingga April 2017, baru dua bulan kemudian Acha kemudian mengetahui kepastian peran yang ia jajal. “Itu adalah Fantastic Beast : The Crime of Grindelwald, sebagai maledictus, siluman ular,” tambahnya.

View this post on Instagram

A post shared by Jelita S Kharisma (@septriasaacha) on Apr 9, 2018 at 8:01pm PDT

Sayangnya, saat itu Acha tengah mengandung anak pertama. Usia kandungan menuju tujuh bulan membuatnya melepas kesempatan tersebut. “Kesempatan itu terlewat dengan datangnya Brie ke dalam hidupku, harapanku, semoga mimpi itu akan datang kembali suatu saat nanti, datang dari seluk beluk rahasia-Nya, yang menyapa lewat keajaiban-keajaiban,” lanjutnya.

Di postingannya yang lain, Acha juga sempat membongkar bahwa sosok Nagini adalah Maledictus, alias Ratu Ular dari Kalimantan. “Kalau-kalau kalian bertanya mengapa mereka membutuhkan wajah Asia untuk berperan sebagai Maledictus, karena dia adalah Ratu Ular dari Kalimantan, Indonesia,” ungkap Acha.

Mitologi Dewi Ular di Indonesia

Terlepas dari mitos Ratu Ular dari Kalimantan, Pulau Borneo itu memang terkenal dengan ular pitonnya yang besar. Lagipula, benar seperti yang dikatakan oleh J.K Rowling, bahwa Indonesia punya banyak legenda-legenda tentang ular.

View this post on Instagram

A post shared by Jelita S Kharisma (@septriasaacha) on Apr 14, 2018 at 11:00pm PDT

Naga Jawa misalnya, adalah mahluk mitologi Jawa yang telah direka setidaknya sejak zaman Majapahit. Bentuknya seperti ular raksasa, mirip dengan naga kepercayaan Tiongkok, namun Naga Jawa mempunyai wujud ular yang tanpa kaki, dan biasa digambarkan mengenakan makhkota. Perwujudan Naga Jawa sendiri merupakan campuran gambaran naga Hindu-Buddha.

Selain itu ada pula Nyi Blorong, sosok legenda Indonesia yang berwujud wanita dengan tubuh manusia dari pinggang ke atas, dan berwujud ular dari pinggang ke bawah. Menurut kepercayaan masyarakat, Nyi Blorong adalah penguasa Keraton pantai selatan yang memiliki kesaktian luar biasa dan memiliki pengikut berbagai macam makhluk halus.

Share: Nagini di Film ‘Fantastic Beasts 2’ dan Mitologi Dewi Ular di Indonesia