Menjelang lebaran, warga Jakarta, terutama pengendara kendaraan bermotor, pasti senang karena berbagai ruas jalan utama di Jakarta yang biasanya macet menjadi sangat lengang. Hal ini diakibatkan oleh sejumlah warga Jakarta yang melakukan mudik demi merayakan lebaran di kampung halaman masing-masing. Namun sayangnya, kondisi ini tidak bertahan lama. Ketika lebaran selesai, liburan pun berakhir. Warga Jakarta kembali ke pekerjaannya masing-masing. Selain warga Jakarta yang kembali ke pekerjaannya masing-masing, lebaran seringkali pula diidentikkan dengan urbanisasi warga dari berbagai daerah yang baru pertama kali datang ke Jakarta. Nah, daripada kalian harus ke Jakarta tanpa kepastian dan hasil yang berarti, ASUMSI akan kasih tau kota alternatif buat cari kerja selain di Jakarta. Ini juga bisa buat kalian yang capek kerja di Jakarta, lho. Yuk, lihat!
Surabaya
Surabaya seringkali dianggap sebagai kota kedua terbesar di Indonesia setelah Jakarta. Di tahun 2010, penduduk Surabaya telah mencapai 2,7 juta jiwa. Di tahun 2017, pertumbuhan ekonomi Surabaya mencapai 5,45 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional. Selain itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, di tahun yang sama pun menyatakan bahwa Surabaya telah meninggalkan Jakarta dalam pertumbuhan sektor e-commerce. Hal ini menandakan bahwa Surabaya memiliki peluang yang besar.
Selain bisnis, Surabaya pun menjanjikan dari segi lingkungan. Kota yang baik tentunya harus memiliki kualitas lingkungan yang baik pula. Di tahun 2017, Surabaya menerima penghargaan Sustainable City and Human Settlements Award (SCAHSA) dari Persatuan Bangsa-Bangsa. Hal ini tak luput karena adanya program dari Surabaya yang bernama “Surabaya Green and Clean City”. Dengan demikian, bisnis yang maju dan lingkungan yang baik di Surabaya tentunya menjadi tanda bahwa Surabaya tidak kalah baiknya dengan Jakarta.
Semarang
Selain Surabaya, kota di Jawa lainnya yang masih menyimpan potensi sebagai alternatif Jakarta adalah Semarang. Memiliki posisi geografis yang mirip dengan Jakarta, Semarang merupakan opsi yang ideal. Penduduk nya pun terbilang belum terlalu banyak. Berdasarkan sensus tahun 2010, Semarang hanya berpenduduk 1,5 juta jiwa. Di Singapura, Semarang dianugerahi kota dengan kategori Desain Perkotaan terbaik. Hal ini memberikan tanda bahwa kota ini telah cukup baik sebagai tempat tinggal. Sebagai kota yang sedang berkembang dan penuh potensi, tidak ada salahnya untuk memanfaatkan peluang yang sedang terbuka lebar di kota ini.
Palembang
Sebagai kota yang bermitra dengan Jakarta dalam penyelenggaraan Asian Games 2018, Palembang menyimpan berbagai potensi dan kesempatan yang amat terbuka lebar. Palembang merupakan kota yang memiliki penduduk tidak terlalu banyak, hanya sejumlah 1,45 juta di tahun 2010. Dengan jumlah penduduk yang relatif belum banyak, Palembang telah menyajikan banyak hal sebagai sebuah kota yang modern. Semakin menjamurnya tempat hiburan seperti kafe dan pusat perbelanjaan membuktikan bahwa ekonomi sedang bergeliat di kota tersebut.
Lebih lanjut, pembangunan di Palembang pun tidak hanya berhenti sampai di hiburan. Transportasi publik pun semakin membaik, tidak kalah dengan di Jakarta. Hal ini terbukti dengan telah rampungnya pembangunan Light Rail Transit (LRT). Berbagai macam pembangunan jalan seperti fly over pun terus dipercepat. Semakin majunya Palembang ini memberikan sinyal bahwa kota ini merupakan kota yang potensial sebagai alternatif Jakarta.
Batam
Kota Batam merupakan kota yang seringkali dikenal sebagai pintu Indonesia dengan Singapura melalui jalur laut. Sudah sejak lama Batam dianggap memiliki potensial, namun tidak pernah tercapai karena kalah dengan Singapura. Namun seiring berjalannya waktu, Batam pun semakin dilirik oleh pebisnis. Di pertengahan 2018 ini saja, dua investor asal Singapura dan Jepang menanamkan modal di Batam. Kedua hal ini tentunya akan mendongkrak perekonomian di wilayah tersebut.
Selain meningkatnya ekonomi, kedekatan Batam dengan Singapura tentu menjadi nilai jual yang lain. Singapura, negara destinasi favorit warga Indonesia ketika berlibur, tentunya merupakan aspek menarik lainnya untuk dapat tinggal di Batam. Letak geografis ini merupakan nilai tambah Batam dibanding kota lainnya di Indonesia. Jika potensi perekonomian di Batam dapat meningkat secara signifikan, bukan tidak mungkin Batam dapat menjadi kota yang secara ekonomi dan pembangunan bersaing dengan Jakarta dan Surabaya.
Balikpapan
Di Kalimantan, salah satu kota dengan peluang investasi terbaik adalah Balikpapan. Di kota yang penduduknya tidak mencapai sejuta orang di tahun 2015, Balikpapan menawarkan kualitas hidup metropolitan yang tak kalah baik dengan Jakarta. Kini, Balikpapan telah memiliki Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. Bahkan, Bandara ini mendapatkan penghargaan bandara terbaik kedua di dunia untuk kategori kapasitas penumpang 5-15 juta per tahun. Selain itu, adanya pertambangan minyak di Balikpapan pun turut berperan terhadap majunya kota ini.
Melihat berbagai potensi di kota-kota ini, masih yakin mau tinggal di Jakarta?