Guys, udah pada tau lah ya, berita tentang pemuda yang berhasil menyelamatkan diri dari begal di flyover Summarecon, Bekasi. Adalah Muhamad Irfan Bahri, pemuda yang masih berusia 19 tahun itu bersama sepupunya Ahmad Rofik (17) awalnya lagi asyik ngeliatin pemandangan kota Bekasi. Tiba-tiba, keduanya ditodong oleh Aric Saifuloh (17) dan IY, menggunakan celurit.
Rofik yang pasrah langsung ngasih smartphone-nya sesuai permintaan pelaku, namun tidak dengan Irfan, yang justru melawan, apa lagi setelah terkena sabetan celurit oleh sang begal. Perlawanan Irfan cukup sengit, bahkan pelaku Aric Saifuloh akhirnya tewas saat proses perawatan, dan IY kritis.
Awalnya, polisi sempat ingin menjadikan Irfan sebagai tersangka. Namun akhirnya, Kapolres Bekasi Kota Kombes Indarto mengklarifikasi ucapan anak buahnya dan menyatakan Irfan masih menjadi saksi. Enggak sampe di situ aja, bahkan sekarang Irfan dapet penghargaan dari Kombes Indarto.
“Ya tentunya mereka bagi Polres Bekasi Kota, mereka warga kehormatan. Yang jelas saat nanti kita ada kegiatan dan kebetulan mereka di sini kita akan undang. Karena mereka menginspirasi,” kata Indarto pada media di Mapolres Bekasi, Kamis, 31 Mei 2018.
Ternyata guys, enggak cuma Irfan aja kok, yang pernah ngedapetin penghargaan dari Polisi, ternyata ada warga lain yang juga pernah dapet, siapa aja ya? Ini dia di antaranya!
Lima warga juga pernah ngedapetin penghargaan dari Polres Blitar, Jawa Timur. Lima orang itu adalah anggota komunitas FB Info Cegatan Blitar (ICB), yang berperan menggagalkan aksi penculikan.
Mereka dianggap berpartisipasi dengan cara mengunggah foto dan lokasi pelaku penculikan anak. Foto yang mereka posting itu, dinilai memudahkan polisi untuk melacak keberadaan pelaku dan berhasil menangkapnya.
“Penghargaan ini diberikan kepada masyarakat dan netizen yang berprestasi telah membantu tugas kepolisian dalam pengungkapan penculikan anak yang terjadi di wilayah hukum polres kota. Sehingga berhasil dilakukan penangkapan oleh Polsek Selopuro,” kata Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waloya pada wartawan di Mapolres, Kamis, 1 Maret 2018.
Penghargaan diberikan di saat pelaksanaan apel gelar pasukan Keselamatan 2018 di halaman Mapolres Blitar, mereka yang dapat penghargaan yaitu:
Agustinus, warga asal Desa Sebabas Kecamatan Nanga Mahap mendapatkan piagam penghargaan dari Kapolres Sekadau AKBP Anggon Salazar Tarmizi atas keberanian dan kesadarannya menyerahkan senjata api jenis Lantak miliknya ke Mapolsek Nanga Mahap pada tanggal 3 April lalu.
Bertepatan dengan pelaksanaan Apel Hari Kesadaran Nasional di halaman Mapolres Sekadau, pada Selasa, 17 April 2018, Agustinus mendapatkan penghargaan dengan didampingi Kapolsek Nanga Mahap Ipda I Nengah Muliawan.
Sekedar mengingatkan, bahwa senjata api emang harus ada ijin kepemilikannya, guys. Bahkan ada aturan yang mengatur tentang kepemilikan senjata api di kalangan sipil yang tertuang dalam Peraturan Kapolri Nomor 82 Tahun 2004 yang mencantumkan tentang siapa saja yang boleh memiliki senjata api di kalangan warga sipil.
Tiga warga Sidoarjo yang melawan dan melumpuhkan pelaku kejahatan juga sempat mendapat penghargaan dari Kapolresta Sidoarjo. Ketiga warga Sidoarjo itu yakni Peri Dwi Fibrianti, korban penjambretan yang berhasil mengejar pelakunya sendiri, yang kedua adalah Lilik Roesianto yang berhasil mengungkap pelaku kasus spesialis pencurian rumah kosong di wilayah Pondok Candra, dan M Arifin seorang satpam perumahan yang berhasil mengejar dan menangkap pelaku jambret dengan kekerasan.
Sebagai apresiasi atas ketiga warga yang telah berani membantu polisi, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji, menyerahkan penghargaan kepada ketiga warga tersebut di Mapolsekta Waru dalam rangkaian kegiatan HUT Bhayangkara ke 71, pada Selasa, 11 Juli 2017.
“Kami sangat berterima kasih atas upaya yang dilakukan warga dalam membantu tugas Polisi,” kata Kombespol Himawan Bayu Aji pada media, Rabu, 12 Juli 2017 pagi.
Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kota Banjar, Jawa Barat memberikan penghargaan kepada warga masyarakat yang dinilai berjasa membantu mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor. Kasus tersebut terjadi di wilayah hukum kepolisian di wilayah perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah.
Penghargaan tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap warga yang bersedia membantu menciptakan keamanan masyarakat di lingkungannya. Penyerahan penghargaan dilakukan dalam suatu apel pagi, Selasa 12 Desember 2017 di halaman Mapolresta Banjar.
“Kami memberikan apresiasi yang tinggi terhadap warga yang telah membantu tugas kepolisian, pengungkapan kasus R4 di Kota Banjar. Hal ini juga sekaligus menggugah kesadaran masyarakat dalam upaya membantu Polri,” ujar Kapolres Kota Banjar Twedi pada media, Selasa 12 Desember 2017.
Nah, itu dia guys, beberapa warga yang pernah dapet penghargaan dari Polisi. Kalian sendiri, tertarik enggak dapet penghargaan?