Budaya Pop

Makeup Natural Meghan Markle: To Pangling, or Not to Pangling

Nadia Vetta Hamid — Asumsi.co

featured image

Sabtu, 19 Mei lalu, dunia terpukau oleh royal wedding pasangan Pangeran Harry dan aktris berkebangsaan Amerika Serikat, Meghan Markle. Selain pernikahan mereka yang bisa dibilang “mendobrak” tradisi Kerajaan Britania Raya yang kolot, kita semua (termasuk saya) terpesona dengan Duke and Duchess of Sussex yang terlihat in love banget.

Sesuai tradisi royal wedding sebelum-sebelumnya—pernikahan orangtua dan kakak Pangeran Harry—gaun pengantin selalu menjadi salah satu aspek yang ramai diperbincangkan. Ibu Pangeran Harry, mendiang Putri Diana, mengenakan gaun rancangan David dan Elizabeth Emanuel yang kini menjadi legenda. Sedangkan gaun kakak iparnya, Catherine Middleton, Duchess of Cambridge, yang dirancang oleh Sarah Burton untuk rumah mode Alexander McQueen beraksen renda yang cantik.

Gaun Givenchy yang dikenakan Meghan, Duchess of Sussex, memang jauh lebih minimalis dari dua gaun yang disebutkan tadi. Tapi bukan berarti enggak cantik. Gaun yang minimalis dan dilengkapi dengan veil panjang yang dibordir dengan bunga-bunga dari 53 negara Commonwealth ini justru memperlihatkan bahwa setiap putri maupun duchess juga bebas menentukan gaun pengantinnya sesuai dengan kepribadian dan style masing-masing.

Lepas dari gaun pengantin yang simpel, riasan wajah Meghan Markle di hari pernikahannya juga ramai diperbincangkan. Makeup-nya memang natural banget! Makeup artist (MUA) yang juga teman dekat Meghan, Daniel Martin, mungkin hanya mengapikasikan foundation tipis-tipis dengan flawless, lipstick nude pink, dengan riasan mata yang menitikberatkan di bulu mata yang tebal.

Netizen Indonesia langsung banyak yang komentar kalau makeup-nya ketipisan buat hari pernikahan, sama pangeran pula; ada juga mungkin yang berpendapat kalau makeup-nya kayak makeup sehari-hari; belum lagi cerita netizen mengenai ibu-ibu mereka yang mengeluh kalau makeup-nya enggak manglingi.

Penyanyi Raisa Andriana, yang pernikahannya sendiri sempat trending berhari-hari, pun menjadi sasaran nyinyir netizen. Ia mengomentari sebuah foto Meghan Markle dengan Pangeran Harry yang diunggah oleh akun The Bride Story dengan “#AntiPanglingPanglingClub”.

A post shared by Bridestory (@thebridestory) on May 19, 2018 at 4:11am PDT

Kebanyakan netizen nyinyirin Raisa karena dianggap sakit hati karena dikomentari kalau riasannya saat menikah dengan Hamish Daud enggak manglingi. Sampai-sampai, MUA yang merias Raisa saat itu, Bubah Alfian, turun bicara. Katanya, MUA hanya mengikuti permintaan dari klien, dan ia berharap agar netizen turut menghapus budaya bully.

A post shared by Bubah Alfian (@bubahalfian) on May 21, 2018 at 5:15am PDT

Melihat percakapan seputar bridal makeup mengingatkan saya dengan makeup aktor Putri Marino di hari pernikahannya dengan Chicco Jerikho. Wah jangan ditanya, lambe-nya netizen ganas-ganas banget berkomentar tentang makeupnya yang natural!

Wait… Perasaan yang kawin bukan lo, deh. Kenapa lo yang lebih bawel daripada yang kawin?

Tapi, kalau dilihat dari kebiasaan orang Indonesia, kita memang terbiasa melihat bridal makeup yang manglingi. Pengantin perempuan dirias untuk bikin pangling semua orang, mungkin termasuk pengantin prianya. Meskipun di kota besar riasannya sudah mulai ke arah flawless dan natural—dengan blush on yang tinggi banget di pipi sampai mepet ke mata dan juga highlighter yang bikin silau—cewek-cewek di daerah lain di Indonesia masih menyenangi makeup super dempulan.

Mari menengok Khadijah Azzahra, MUA berusia 21 tahun. Ia adalah spesialis bridal makeup yang memang hasilnya betul-betul… manglingi. Bukannya gimana, isi postingan Instagramnya adalah before-after para pengantin perempuan yang memang jadinya keliatan beda banget sama wajah aslinya!

A post shared by KOKHA PROFESIONAL WEDDING -MLG (@khadijahazzahra_makeup) on Dec 23, 2017 at 6:05pm PST

Kalau boleh jujur dari hati yang terdalam, Khadijah’s style of makeup is not my cup of tea. Saya lebih menyenangi makeup natural, yang meskipun pakai foundation tapi seenggaknya kulitnya masih terlihat kayak kulit. Kalau biasanya video step by step makeup bikin kalem atau ngantuk, lain halnya dengan video-video Khadijah. Melihat foundation yang tone-nya enggak matching dengan warna kulit klien, dengan contour yang diaplikasikan tebal-tebal, saya malah merasa adrenalin jadi naik! Abis beda banget, bok!

Ketika saya Google mengenai Khadijah, banyak sekali perdebatan pro dan kontra mengenai style bridal makeup-nya. Sama halnya dengan saya yang merasa riasan gaya Khadijah bukanlah yang ideal, di luar sana banyak juga orang yang merasa makeup natural atau flawless tuh kurang banget. Simply just not their cup of tea!

Makeup is all about embracing yourself, and having fun with it. There are no rules in makeup! Kalau pun lo enggak suka dengan riasan seseorang, ada baiknya untuk diam saja. Nampaknya, kiasan “diam itu emas” relevan banget untuk netizen Indonesia saat ini. Bayangin aja lo di posisi pengantin, terus tiba-tiba di foto pernikahan lo ada temen lama yang komen, “Cuy, makeup lo kok enggak manglingi, sih? Kayak enggak makeup-an”, kan bete!

Sudah tahun 2018, nih. Udah enggak jaman deh perempuan menjatuhkan sesama perempuan. Yuk, ubah budaya saling menjatuhkan dan saling mendukung untuk meraih sukses bersama!

Nadia Vetta adalah penulis apa saja, mulai dari postingan media sosial hingga skrip film. Suka ke galeri atau museum seni karena menurutnya bisa bikin kalem. Follow dia di Twitter @nadiavetta

Share: Makeup Natural Meghan Markle: To Pangling, or Not to Pangling