Isu Terkini

Respons Jokowi tentang Demo Penolakan Kenaikan BBM

Muhammad Fadli — Asumsi.co

featured image
ANTARA/HO-Biro Pers Septres/Rusman/aa.

Presiden RI Joko Widodo menanggapi rencana unjuk rasa menolak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan dilaksanakan sejumlah pihak. Salah satu elemen yang akan turun ke jalan yakni buruh pada Selasa (6/9/2022). 

“Ya ini kan negara demokrasi,” kata Presiden kepada wartawan di sela kegiatannya di Jakarta, Senin (5/9/2022) dikutip Antara.

Harapan Jokowi: Jokowi meminta para pengunjuk rasa menyampaikan aspirasi dengan baik. 

“Sampaikan dengan cara-cara yang baik,” ujarnya. 

Tak anarkis: Diberitakan sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta massa yang berencana melakukan unjuk rasa menolak penyesuaian harga BBM untuk tidak melakukan aksi anarkis. 

Riza meminta massa untuk mengantisipasi oknum atau kelompok yang memanfaatkan momentum menunggangi unjuk rasa tersebut untuk kepentingan tertentu. 

Pengamanan aksi: Sementara itu aparat gabungan dari kepolisian, TNI, dan Pemprov DKI mengerahkan 4.000 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa di Jakarta, Selasa (6/9/2022), di antaranya di kawasan Monumen Nasional (Monas) dan DPR RI, Jakarta. 

“Ada sekitar 4.000 personel gabungan,” kata Kepala Bagian Operasi Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi Saufi Salamon di Monas, Jakarta Pusat, Senin.

Baca Juga:

Jokowi Umumkan Kenaikan Harga BBM, Pertalite Jadi Rp 10.000 

Buruh akan Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan BBM 

Pertalite Dioplos Bahan Kimia, Dijual Sebagai Pertamax

Share: Respons Jokowi tentang Demo Penolakan Kenaikan BBM