Pemprov DKI Pecat Petugas PPSU yang Aniaya Kekasih
Viral video seorang petugas penanganan prasarana dan sarana
umum (PPSU) menganiaya seorang perempuan, dengan menendang dan menjambaknya.
Bahkan, petugas PPSU itu juga menggilas korban dengan sepeda motornya. Korban
tertabrak dan terjungkal ke belakang.
Cemburu: Lurah Bangka Firdaus Aulawy mengatakan, petugas
PPSU itu yang menganiaya kekasihnya sendiri di kawasan Kemang pada Senin
(8/8/2022) diduga karena cemburu.
“Kejadian kemarin Senin, ceritanya karena cemburu si
Zulpikar kemudian ada orang lewat divideoin,” ucapnya, Selasa (9/8/2022),
dilansir dari Antara.
Insiden penganiayaan itu terjadi pada pukul 12.30 WIB yang
lokasinya tepat berada di Jalan Kemang Dalam No. 6 RT 03/RW 03. Menurut
Firdaus, petugas PPSU dan korban penganiayaan bernama Eti itu, telah menjalin
hubungan asmara sejak setahun lalu.
Tak dilaporkan ke polisi: Keadaan korban saat ini baik-baik
saja karena terlihat tidak ada luka. Ia menyarankan Eti untuk menjalani visum,
tetapi yang bersangkutan menolak.
“Korban Eti memilih untuk tidak mengadukan peristiwa yang
dialami tersebut ke pihak berwajib lantaran masih punya rasa cinta kepada
pelaku,” tutur Firdaus.
Ia menyesalkan tidak bisa membantu banyak, karena anggota
PPSU itu bukan warga Kelurahan Bangka.
“Saya juga tidak akan melaporkan Zulpikar (petugas PPSU) biar polisi yang bergerak mencari
Zulpikar,” ujar Firdaus.
Pemecatan: Pemprov DKI Jakarta memecat petugas PPSU yang
menganiaya kekasihnya. “Tindakan
yang diberikan dari pemerintah provinsi tentu adalah pemecatan,” ujar
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria seperti dilansir Antara.
Ia meminta agar dinas terkait agar memberikan pendampingan
kepada korban baik menyangkut kesehatan dan psikologis. Menurut Riza, tindakan
kekerasan itu tidak bisa ditoleransi, sehingga petugas PPSU yang bertugas di
Kelurahan Rawa Barat, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu harus
dipecat.
Sedangkan perempuan yang dianiaya tersebut bernama Eti, yang
merupakan petugas PPSU Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta
Selatan.
Perketat rekrutmen:
Selama beberapa pekan terakhir, PPSU di Jakarta terlibat aksi kriminal.
Sebelumnya, seorang PPSU di Kepulauan Seribu diduga terlibat kasus pemerkosaan
terhadap gadis di bawah umur yang dilakukan di dalam kapal yang sedang sandar
di Muara Angke, Jakarta Utara.
Saat itu, petugas tersebut sudah dipecat dan berurusan
dengan kepolisian. Untuk itu, Pemprov DKI akan memperketat proses rekrutmen
termasuk penerimaan PPSU.
“Kami akan lakukan evaluasi, monitoring, pengawasan
lebih ketat, kami akan libatkan pihak yang lebih profesional yang lebih
kompeten dalam rekrutmen,” tutur Riza.
Baca Juga
