Internasional

Inflasi Bikin KFC di China Jual Ujung Sayap-Ceker

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi Antara

KFC di China mulai menawarkan ceker ayam yang dianggap makanan lezat di negara itu. Pemegang waralaba KFC di China, CEO Yum China (YUMC) Joey Wat mengatakan, ceker ayam ditawarkan karena harga minyak melonjak.

“Saya dapat melaporkan kembali bahwa untuk tahun ini, 2022, kami akhirnya menjual ceker ayam,” ucapnya, dilansir dari CNN Business.

Penawaran ceker ayam merupakan bagian dari upaya meningkatkan efisiensi dan menggunakan lebih banyak bahan-bahannya. Ini termasuk memperkenalkan menu ujung sayap ayam. Beban biaya bisnis meningkat signifikan akibat lonjakan harga minyak dan makanan.

“Kami berusaha menyerap kenaikan harga komoditas ini, dengan … pemanfaatan ayam sepenuhnya. Itu berarti menggunakan setiap bagian ayam. Kecuali bulunya, kurasa,” ujar Wat sambil tertawa. 

Terdampak Covid-19: Yum China merupakan perusahaan berbasis di Shanghai dengan jaringan KFC, Pizza Hut, dan Taco Bell. Yum China terdampak penguncian Covid-19, yang mana ratusan juta orang diminta di rumah. 

Dari April hingga Juni 2022, penjualan Yum China di lokasi yang dibuka setidaknya selama satu tahun, turun 16% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. 

“Itu bisa lebih buruk. Meskipun kuartal kedua adalah yang paling menantang hingga saat ini,” ujar Wat. Penurunan lalu lintas pejalan kaki diimbangi oleh permintaan yang lebih kuat untuk pengiriman, yang naik sekitar 8% untuk KFC dan Pizza Hut dari tahun ke tahun. 

Efisiensi dan inovasi: Namun, perusahaan harus menyesuaikan. Selama kuartal kedua, Yum China menarik kembali pemasaran dan periklanan. Yum China meminta pemilik tanah untuk keringanan sewa, serta mendesak restorannya untuk memanfaatkan apa yang mereka miliki. Meski ada hambatan, Wat berjanji untuk menghindari PHK tahun ini. 

“Kami akan melihat semua peluang penghematan biaya kecuali PHK. Kami memiliki 450.000 staf, dan 450.000 keluarga yang harus dijaga,” tutur Wat. 

Wat mengaku bertekad untuk menjaga jaring pengaman untuk stafnya. Disisi lain, di awal tahun 2022, Yum China menetapkan target membuka 1.000 hingga 1.200 toko baru. Tidak seperti jaringan restoran lainnya, Yum China juga menahan diri untuk tidak menaikkan harga makanan. Sebaliknya, diputuskan untuk pergi ke arah lain dengan mencoba menarik lebih banyak pelanggan melalui penawaran yang lebih baik.

Di Pizza Hut, kata dia, baru-baru ini menghadirkan kembali prasmanan dan promosi yang menawarkan diskon untuk pembelian yang lebih besar. 

“Nilai uang beresonansi baik dengan pelanggan dalam keadaan saat ini,” ucapnya.

Baca Juga:

Popularitasnya Menggila, AS Kehabisan Stok Daging Ayam! 

Kolaborasi BTS dan McD, Siapa yang Diuntungkan? 

Tidak Lagi Kota Gadis atau Brem, Madiun kini Kota Pendekar

Share: Inflasi Bikin KFC di China Jual Ujung Sayap-Ceker