Isu Terkini

PBNU soal Viral Gus Samsudin: Bedakan Dukun dan Kiai

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Youtube/PADEPOKAN NUR DZAT SEJATI

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi meminta masyarakat bisa membedakan antara dukun dan kiai. 

Beda kiai dan dukun: Ia melarang umat Islam Indonesia menganggap dukun seperti kiai. Sebab, dukun memakai trik, sedangkan kiai memiliki karomah (kemuliaan). 

“Kita harus selektif. Kita kan kadang dukun dikiaikan. Itu salah. Jangan kiaikan dukun. Masyarakat mesti ditekankan bahwa kalau karomah itu tidak diobral-obral. Karomah itu diberikan kepada wali, kekasih Allah, tidak untuk jualan, tidak untuk komersil atau konten. (Kalau dukun) itu tipuan, sihir, atau sulap,” ujar Fahrur, dilansir dari laman resmi NU. 

Karomah dan trik: Menurut Fahrur, karomah bisa ditilik dan dibuktikan bukan dari keanehannya, tetapi ilmu dan amal. Kiai yang memiliki karomah adalah yang mengikuti sunnah dan syariat. 

“Ukurannya bukan aneh. Nabi tidak mengajari yang aneh-aneh. Mengajari shalat dan kebaikan. Tapi ukurannya Nabi. Kalau (perilaku) mereka tidak cocok dengan Nabi atau walaupun bisa terbang, tetap itu bukan wali,” tutur Fahrur. 

Sebagaimana mukjizat yang hanya diberikan kepada Nabi Muhammad, kata dia, karomah tidak mungkin dimiliki sembarang orang. Nabi Muhammad juga hanya memperlihatkan mukjizatnya yang di luar kemampuan akal manusia ketika kondisi tertentu saja.

“Itu pun sifatnya hanya untuk menguatkan kenabian. Sementara wali juga begitu, ada karomah. Syekh Abdul Qodir Al-Jailani pernah mengingatkan jangan kamu heran kalau ada orang bisa jalan di atas air atau terbang di angkasa, sebab burung bisa terbang dan ikan malah jalan di dalam air,” ucapnya. 

Lebih keritis: Ia berharap masyarakat lebih kritis dalam melihat fenomena di luar nalar yang kerap terjadi. Ini agar tidak tertipu dengan sulap-sulapan, seperti dalam kasus Dimas Kanjeng dan Guntur Bumi.

Diketahui, viral seorang dukun dari Blitar yang menggunakan trik sulap dan mendokumentasikan aksinya melalui kanal Youtube. Namun, trik sulap dari dukun yang dipanggil Gus Samsudin itu dibongkar Pesulap Merah, Marcel Radhival. 

Baca Juga:

Inflasi di Indonesia Tembus 4,94%, Tertinggi Sejak Oktober 2015 

Menkominfo Respons #BlokirKominfo: Terima Kasih Warganet 

Alasan JNE Kubur Beras Bansos Presiden di Depok

Share: PBNU soal Viral Gus Samsudin: Bedakan Dukun dan Kiai