Kopda Muslimin Tewas Diduga Bunuh Diri

Kopda M (Muslimin) yang merupakan dalang aksi penembakan istrinya sendiri, RW (34) di Semarang, Jawa Tengah bunuh diri dengan meminum racun.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy membenarkan kabar Kopda Muslimin Bunuh Diri.

“Betul (meninggal). Diduga bunuh diri. Kami mau oleh TKP ke sana,” ucapnya ketika dihubungi Asumsi.co, Kamis (28/7/2022).

Namun, Iqbal mengaku belum tahu apakah Kopda Muslimin bunuh diri dengan dengan menenggak racun. 

“Belum tahu, ini kami mau ke sana,” tutur Iqbal. 

Pakai uang mertua: Sebelumnya, Kopda Muslimin diduga mengupah pembunuh bayaran menggunakan uang dari mertuanya. Setelah istrinya dibawa ke rumah sakit (RS) karena tertembak, Kopda Muslimin menelpon para eksekutor dan seorang pegawai yang bertugas merawat burung peliharaannya. Kopda Muslimin memerintahkan pegawai itu mengambil uang Rp120 juta dari ibu mertuanya untuk biaya rumah sakit istrinya. 

Namun, uang Rp120 juta itu diserahkan ke para eksekutor di minimarket yang berjarak sekitar 300 meter dari RS untuk kompensasi. Lalu, Kopda Muslimin memerintahkan pegawai itu meminta uang tambahan Rp90 juta ke mertuanya, dengan alasan biaya RS yang diberikan sebelumnya masih kurang. Ternyata, uang Rp90 juta itu digunakan Kopda Muslimin untuk melarikan diri.

Curhat dikekang istri: Berdasarkan pengakuan AS alias Gondrong, salah seorang tersangka penembakan, upaya pembunuhan terhadap Rina Wulandari bermula dari curahan hati (curhat) sang suami, Kopda Muslimin ke anggota komplotan pembunuh bayaran yang disewa jasanya. 

“Ketemu Bang Mus (Kopda Muslimin) di rumahnya. Cerita keadaan keluarga, tidak kuat dikekang istrinya,” ujar AS alias Gondrong, salah seorang tersangka penembakan di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/8/2022), dilansir Antara. 

Baca Juga:

​Kopda M Pakai Uang Rp210 Juta dari Mertua untuk Bayar Eksekutor dan Kabur 

Kopda M Beri Eksekutor Penembakan Istrinya Upah Rp120 Juta 

Punya Pacar Diduga jadi Alasan Kopda M Santet-Tembak Istrinya