Isu Terkini

Mengusik dan Membela Citayam Fashion Week

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
YouTube Asumsi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak melarang aksi remaja melakukan peragaan busana atau Citayam Fashion Week di Dukuh Atas. Diketahui, Anies menyebut remaja yang berkumpul di kawasan itu sebagai Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok (SCBD). 

“Selama belum ada surat, maka tidak ada larangan,” ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat.

Bahaya adu gaya: Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tidak menjawab pertanyaan awak media soal pertimbangan yang membahayakan karena diadakan di penyeberangan jalan. Aksi remaja SCBD adu gaya itu diadakan di penyeberangan jalan tepatnya di Jalan Tanjung Karang atau di jalur menuju Stasiun BNI City dan Terowongan Kendal di Dukuh Atas. 

Menurut Anies, kebijakan tidak diatur melalui komentar di media, tetapi ditetapkan melalui keputusan.

“Jadi tidak bisa, negara itu tidak mengatur lewat ‘doorstop’, negara itu tidak diatur lewat komentar. Negara diatur lewat regulasi. Selama tidak ada regulasinya, maka tidak ada larangan,” ucapnya.

Jam malam: Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengungkapkan ajakan lebih jelas kepada para remaja SCBD tersebut agar tidak beraktivitas melebihi pukul 22.00 WIB. Ia tidak secara spesifik melarang, tetapi menyatakan pembatasan jam aktivitas itu untuk menjaga ketertiban umum. 

“Kami minta mulai hari ini ke depan segera selesai sebelum jam 22.00,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/7/2022).

Selain untuk menjaga ketertiban, pembatasan itu untuk mengantisipasi jam keberangkatan kereta rel listrik (KRL) terakhir pada pukul 24.00 WIB. 

“Kasihan orang tua di rumah khawatir menunggu anak-anaknya belum pulang apalagi sampai malam, kami minta anak-anakku yang saya cintai dan saya banggakan, pulang ke rumah jangan sampai tengah malam, sebelum jam 22.00 WIB sekalipun malam minggu,” tutur Riza.

Larangan: Sebelumnya, bawahan Anies di Jakarta Pusat (Jakpus) menegaskan trotoar dan zebra cross di Jalan Tanjung Karang, Kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, bukan berfungsi sebagai peragaan busana, melainkan fasilitas umum untuk publik. 

Wakil Wali Kota Jakpus Irwandi meminta remaja SCBD dapat memperhatikan pengguna kendaraan mobil dan motor yang melintasi kawasan itu. 

“Sesuai dengan fungsi trotoar untuk jalan, jangan bikin acara ‘catwalk’ di zebra cross, mohon bantu pengguna jalan lainnya, itu kan bukan mereka saja yang pakai, ada pengguna jalan lainnya yang terganggu,” tutur Irwandi. 

Baca Juga:

Pemkot Jakpus Sentil Bonge Cs: Jangan Bikin Catwalk di Zebra Cross 

Adu Gaya Citayam Fashion Week, Mengapa Bukan di Jaksel? 

Sandiaga Ingin Beri Remaja Citayam Fashion Week Beasiswa Sekolah Pariwisata

Share: Mengusik dan Membela Citayam Fashion Week