Isu Terkini

Runyam Nasib Angkot Imbas Kasus Pelecehan Seksual

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

Sejumlah sopir angkutan kota di Jakarta mengaku geram dengan adanya kasus pelecehan seksual di dalam angkot karena memicu semakin sepi penumpang.

Semakin sepi penumpang: Salah seorang sopir angkutan kota jurusan Kampung Rambutan-Depok, Amin mengatakan, dengan adanya kasus seperti itu bisa menjadikan semakin berkurangnya jumlah penumpang angkot, yang beralih ke transportasi lain. 

“Ya kesal juga sih, kan jadi buat tambah sepi penumpang mereka nanti bisa pindah ke online, udah sepi makin sepi lagi,” ujar Amin di Jakarta, dilansir dari Antara.

Upaya sopir: Amin dan beberapa sopir lain juga sudah berupaya menjaga penumpang agar merasa aman. Namun, harus ada saling jaga dan mengingatkan antar penumpang agar pelecehan seksual itu tidak terjadi. 

“Kalau saya jaganya paling kalau melihat ada yang gelagatnya aneh-aneh paling saya langsung liatin dari spion tengah ini, biasanya nanti yang diliatin jadi risih atau malu,” tutur Amin. 

Tak bisa bantu: Senada dengan Amin, sopir angkutan kota lainnya, Hendri mengatakan sulit mengetahui hal yang terjadi dengan penumpang jika kondisi kendaraan dalam keadaan penuh. Hendri hanya bisa mengetahui jika ada penumpang yang menyampaikan peristiwa itu. 

“Susah juga karena sambil nyetir juga, paling kalau penumpangnya teriak atau kasih tau ke kita ada apa baru kita bantu apa yang bisa,” tutur Hendri. 

Aturan tak jelas: Praktisi Transportasi yang juga Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran), Deddy Herlambang mengatakan, belum ada aturan jelas dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) khusus angkutan perkotaan untuk mencegah pelecehan atau kekerasan seksual.

“Dalam SPM sendiri belum ada mengenai hal ini, untuk permasalahan itu sudah ada Undang-undang yang mengatur, jadi sebaiknya ada penegakan hukum yang jelas dan menimbulkan efek jera untuk para pelaku pelecehan di angkot,” tutur Deddy. 

Baca Juga:

Menelaah Pemisahan Tempat Duduk Pria-Wanita di Angkot Jakarta 

Modus Guru Ngaji Cabuli 4 Murid di Magelang 

Pemisahan Tempat Duduk Pria-Wanita di Angkot Jakarta Batal

Share: Runyam Nasib Angkot Imbas Kasus Pelecehan Seksual