Isu Terkini

Kondisi Istri Kadiv Propam Pascabaku Tembak Sesama Polisi

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Luthfia Miranda Putri

Psikolog anak, remaja, dan keluarga Novita Tandry mengungkapkan, kondisi terkini istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo setelah insiden pelecehan dan penodongan senjata. 

Novita mengatakan istri Kadiv Propam depresi dan mengalami gangguan sulit tidur. 

“Pada saat bertemu dengan Ibu (istri Kadiv Propam), keadaannya sangat shock terguncang pastinya, trauma, sulit tentunya dia bisa berkonsentrasi dan sejak kejadian sampai sekarang itu tidak bisa tidur pastinya,” ucap Novita dikutip Antara, Rabu (13/7/2022). 

Diduga syok: Istri Kadiv Propam syok karena rentetan peristiwa yang dialaminya. Mulai dari pelecehan, penodongan senjata, hingga kejadian baku tembak antar ajudan di rumahnya. Ini termasuk beban psikologi dari ramainya pemberitaan atas kejadian tersebut. 

“Karena melihat langsung keadaan, yang pasti pertama karena pelecehan, kemudian kedua karena melihat dan menjadi saksi langsung bagaimana terjadinya penembakan,” ungkapnya. 

Stres berat: Menurut Novita, sejak kejadian hingga saat ini kondisi istri jenderal bintang dua itu masih tidak stabil, terguncang, dan stress. Tingkat stresnya dari sedang sampai berat. 

Polda Metro Jaya menunjuk Novita Tandry sebagai psikolog yang mendampingi istri Irjen Pol. Ferdy Sambo sebagai saksi korban pelecehan, penodongan, dan melihat peristiwa baku tembak. 

Pemulihan kondisi: Pemulihan kondisi psikologi istri Irjen Pol. Ferdy Sambo perlu karena yang bersangkutan memiliki empat orang anak yang butuh perhatian. Konsentrasi dari pendampingan psikologis ini agar peristiwa tersebut tidak berdampak pada keluarga lainnya. 

“Concern saya adalah bagaimana peran ibu ini sebagai istri dan juga seorang ibu, ada anak empat anak umur 21, 17, 15, dan 1,5 tahun. Ini membuat saya justru pendampingan tidak hanya pada ibu, tetapi juga pada anak-anaknya. Apalagi, anak-anak masih sekolah, kuliah, dan masih balita,” tutur Novita. 

Ia menyebut, ada tahapan dalam penyembuhan trauma healing seorang korban. Itu membutuhkan waktu 3-6 bulan, tergantung pada kemampuan beradaptasi dari korban. Tahapan yang maksudnya adalah DABDA, singkatan dari denial (penyangkalan), angry (marah), bargaining (tawar-menawar), depression (depresi), dan acceptance (penerimaan).

Diusut secara transapran: Sementara itu, keluarga almarhum Brigadir J, anggota Propam yang tewas tertembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo, berharap kasus penembakan tersebut diungkap secara transparan. 

“Banyak kejanggalan yang ditemui pihak keluarga atas wafatnya J, yang bergabung dengan kepolisian pada 2012 SPN (Sekolah Polisi Negara) Polda Jambi,” ujar bibi dari Brigadir J, Rohani Simanjuntak di Muaro Jambi. 

Kejanggalan: Keluarga menilai kematian Brigadir J banyak kejanggalan. Menurut kronologi kejadian yang disampaikan, almarhum meninggal karena baku tembak dengan sesama rekan sejawatnya di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri.

Namun, setelah keluarga memeriksa kondisi fisik jenazah Brigadir J terdapat sejumlah luka tusuk yang diduga akibat benda tajam. Selain itu, juga terdapat luka lebam yang diduga akibat benda tumpul dan luka lubang diduga akibat proyektil peluru. 

Baca Juga:

Mahfud: Banyak Kejanggalan dalam Kasus Adu Tembak Brigadir J dan Bharada E

Mengenal Glock 17 dan HS-9, Senjata Adu Tembak Brigadir J dan Bharada E 

Kapolri Sebut Ada 2 Laporan Terkait Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam

Share: Kondisi Istri Kadiv Propam Pascabaku Tembak Sesama Polisi