Isu Terkini

Memutus Mata Rantai Suplai Senjata-Amunisi ke KKB

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi Antara

Panglima Kodam (Pangdam) XVII Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa mengakui ada dua prajuritnya yang terlibat penjualan amunisi. 

“Keduanya sudah ditahan (di Polisi Militer Kodam XVII/Cenderawasih) dan terus dilakukan pemeriksaan,” tutur Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa di Jayapura, Selasa (5/7/2022), dilansir dari Antara.

Saat digeledah, rumah kedua prajurit yang bertugas di Detasemen Pembekalan Kodam XVIII Cenderawasih ditemukan amunisi. Ia belum bisa memastikan berapa banyak amunisi yang dijual kedua anggota itu karena kasusnya masih diselidiki. 

“Kasus tersebut sudah dilaporkan kepada Panglima TNI dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku,”ucapnya. 

Pengembangan perkara: Keterlibatan dua anggota TNI AD terungkap, setelah penyidik mendalami keterangan M yang merupakan ASN di Kabupaten Nduga pembawa 615 butir amunisi di Elelim. 

Dari keterangan M, anggota Polda Papua menangkap LT di Jayapura pada Sabtu (2/7/2022). Lalu, terungkap jika amunisi tersebut berasal dari Kopral Dua (Kopda) BI dan Kopda TR, keduanya anggota Kodam XVII Cenderawasih.

Tangkap penyalur amunisi: Direktorat Reskrimum Polda Papua, menangkap seorang warga sipil yang diduga sebagai penyalur amunisi ke M, ASN yang ditangkap di Yalimo.

Direskrimum Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani mengatakan, LT bertugas menyerahkan amunisi yang diperoleh dari dua anggota TNI AD. Polisi masih memeriksa warga sipil yang sudah ditahan itu. Ini untuk mengungkap jaringan mereka. 

ASN suplai amunisi: Sebelumnya, seorang ASN berinisial M yang bertugas di Kabupaten Nduga ditangkap polisi karena memiliki 615 butir amunisi berbagai kaliber dan satu senjata api rakitan. AM ditangkap di Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua. 

M diduga akan memasok amunisi dan senjata api rakitan ke KKB pimpinan Egianus Kogoya. “Memang benar ada penangkapan terhadap seorang ASN dari Kabupaten Nduga yang diduga sebagai pemasok amunisi ke KKB Nduga,” tutur Faizal. 

Penangkapan berawal ketika anggota Polres Yalimo mencurigai seorang warga yang sedang mengendarai sepeda motor. Saat dihentikan dan dilakukan pemeriksaan ternyata membawa 615 butir amunisi dengan berbagai kaliber serta sepucuk pistol FN rakitan. 

Terlibat jaringan KKB: M saat ini sudah dibawa ke Wamena untuk diperiksa lebih lanjut karena yang bersangkutan masuk dalam jaringan kelompok KKB Nduga. Penyidikan akan terus dilakukan untuk mengungkap jaringan kelompok tersebut. Juga untuk mengungkap asal amunisi itu. 

Apalagi, ada indikasi KKB kekurangan amunisi. Sehingga, para penghubung kini mencari amunisi dan senjata api. Polisi belum mengetahui asal ratusan amunisi itu namun diduga berasal dari luar Kabupaten Yalimo yang dibeli seharga Rp200 ribu per butir, 

Baca Juga:

KKB Bakar Perumahan Guru SMA di Papua 

ASN Diduga Suplai Amunisi-Senjata ke KKB 

Kronologi KKB Tembaki Warga saat Main Bulutangkis di Aula DPRD Deiyai

Share: Memutus Mata Rantai Suplai Senjata-Amunisi ke KKB