Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) Singkawang
menemukan satu kasus warga diduga terinfeksi cacar monyet (monkeypox).
“Pasien berjenis kelamin laki-laki, saat ini sedang
dalam perawatan RSUD Yos Soedarso Pontianak,” tutur Kepala Bidang P2 Dinas
Kesehatan dan KB Singkawang, Mursalin, Jumat (17/6/2022), seperti dilansir Antara.
Diduga cacar air: Pasien mendatangi Puskesmas Singkawang
Utara pada Senin (13/6/2022). Lalu, dirujuk ke Rumah Sakit Vincentius
Singkawang. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter mencurigai pasien terinfeksi
cacar air biasa pada diagnose pertama. Namun, pasien perlu mendapatkan
penanganan khusus karena cacar air tersebut sebabkan lebih banyak benjolan.
Pasien itu pun dirujuk ke Rumah Sakit Yos Soedarso
Pontianak. “Karena dicurigai sebagai penyakit cacar monyet, sehingga
pasien dirujuk dengan protap protokol kesehatan sampai ke RSUD Yos Soedarso.
Dan sekarang sudah dirawat di ruang isolasi RSUD Yos Soedarso Pontianak,”
ujar Mursalin.
Temuan kasus yang diduga cacar monyet ini sudah dilaporkan
ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). “Sampai saat ini
penyakit yang kita curigai masih belum positip cacar monyet,” ucapnya.
Kontak langsung: Untuk orang yang berkontak langsung dengan
pasien itu, kata dia, sudah ditangani petugas Puskesmas Singkawang Utara.
“Artinya, orang-orang yang kontak dengan pasien kita
pantau terus apakah terjadi penularan atau tidak,” ujar Mursalin.
Hingga saat ini, baru satu temuan kasus cacar monyet di
Indonesia. Itu pun masih belum pasti karena masih dicurigai. Maka, kata dia,
masih menunggu kepastiannya di diagnosa akhir RSUD Yos Soedarso Pontianak.
Terlebih, pasien mengaku tidak pernah kemana-mana. Kemudian
,tidak ada orang dari luar yang kontak dengan pasien.
“Mudah-mudahan saja cacar yang dialami pasien merupakan
cacar air biasa,” ucapnya.
Gejala cacar monyet: Diketahui, cacar monyet sebabkan demam,
nyeri tubuh, pembesaran kelenjar getah bening, hingga akhirnya
“cacar”, atau lepuh berisi cairan yang menyakitkan di wajah, tangan,
dan kaki. Penularan dari orang ke orang tidak umum, karena memerlukan kontak
dekat dengan cairan tubuh, seperti air liur dari batuk atau nanah dari lesi.
Baca Juga