Internasional

Kemlu Ungkap Asal Bungkus Mi Instan Diduga Indomie di Ukraina

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO

Kantor berita Rusia RIA Novosti menemukan sisa-sisa perbekalan di bekas markas besar pasukan Ukraina di desa Troitskoye, dekat kota Popasnaya, Oblast Luhansk. Belakangan ini, wilayah tersebut telah dikuasai Republik Rakyat Luhansk (LPR). 

Titik penemuan: Troitskoe, terletak dekat perbatasan administratif antara LPR dan DPR (Republik Rakyat Donetsk), dua kelompok separatis pro Rusia. 

Troitskoe berada di bawah kendali pasukan keamanan Ukraina selama delapan tahun lalu. Dalam perjalanan menuju desa, ada garis demarkasi. Di gedung yang berfungsi sebagai markas pasukan keamanan Ukraina, hanya kucing yang bertahan setelah mereka kabur. 

Sisa perbekalan : Menurut kombatan LPR, Matyev Platov, sisa-sisa perbekalan itu menunjukkan adanya tentara bayaran asing disini. LPR juga percaya bahwa Barat melatih pasukan Ukraina disini. 

“Banyak bungkus makanan kosong dan bungkus-bungku, serta kardus yang tidak tersentuh dilemparkan ke gedung. Semua ini buatan luar negeri, Anda tidak dapat membeli barang-barang seperti itu di Ukraina: makanan kering dan keripik Amerika, muesli Inggris, batangan sereal, teh, wafel, mie instan, dan gula dari negara lain. Juga berserakan bungkus rokok dan tas Duty Free,” demikian pernyataan tertulis RIA Novosti.

Mie instan: RIA Novosti merilis gambar dan video dari lokasi yang diklaim sebagai bekas markas pasukan Ukraina di Troitskoe. Ternyata, mi instan yang ditemukan adalah Indomie rasa mi goreng pedas dengan tanggal kedaluawarsa 5 Agustus 2022.

Menanggapi hal itu, Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah mengatakan, mi instan itu bukanlah bantuan dari Indonesia kepada Ukraina.

“Bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Ukraina masih belum disampaikan karena masih dalam tahapan finalisasi perjanjian,” ucapnya kepada Asumsi.co, Senin (30/5/2022). 

Pabrik Indomie di Serbia: Ia menduga, Indomie memang mudah dibeli dan terjangkau di Ukraina. 

“Sebaiknya di cek ke sumber-sumber di Indomie. Setahu saya mereka mempunyai pabrik di Eropa Timur, di Serbia, untuk produksi dan pemasaran di wilayah tersebut,” tutur Faizasyah. 

Dilansir dari Antara, Presiden Serbia Tomislav Nikolic meresmikan pabrik mi instan milik Indofood itu di Kota Indjija, sekitar 80 kilometer dari Ibukota Serbia, Beograd, Minggu (4/9/2016).

Baca Juga:

Fakta-fakta Pesawat Hilang Kontak di Nepal 

Ridwan Kamil Diizinkan Ada di Luar Negeri Hingga 4 Juni 

Menlu Rusia Jawab Isu Putin Sakit 

Share: Kemlu Ungkap Asal Bungkus Mi Instan Diduga Indomie di Ukraina