Isu Terkini

Luhut Jawab Kritikan Dijuluki Menteri Segala Urusan

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi/aa.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut
Binsar Panjaitan, menjawab kritikan sejumlah pihak yang menjulukinya sebagai
“Menteri Segala Urusan”. Lontaran kritik itu kian santer sejak dirinya
mendapatkan tugas baru untuk mengurusi minyak goreng.

“Pengalaman itu dari skala kecil terbawa sekarang ke
penugasan saya. Saya sekarang bisa membuat semua terintegrasi kerjaan-kerjaan
yang diberikan presiden kepada saya orang banyak tidak sadar itu. Orang pikir
ini menteri segala macan, tidak saya bukan menteri segala macam. Saya hanya
menteri koordinator bidang maritim dan investasi,” tegas Luhut dalam acara
Seminar Nasional STTAL Tahun 2022, Kamis (26/5/2022).

Maritim luas: Luhut mengungkap bahwa bidang maritim itu
cakupannya amat luas. Apalagi wilayah Indonesia didominasi oleh laut.

“Maritim kan luas, 70 persen lebih Indonesia ini adalah
laut. Itu orang lupa,” ujarnya.

Jurus Luhut: Ketika Presiden Joko Widodo atau Jokowi
menugaskannya untuk mengurusi minyak goreng baru-baru ini, Luhut bilang bahwa
hal itu bukan hanya mengurusi minyak goreng semata. Namun juga ia berusaha
mengurai permasalahan dalam rantai pasokannya.

“Saya langsung [benahi] ke hulunya. Semua perusahaan kelapa
sawit itu harus kita audit. Supaya kita tahu luasnya berapa, plasmanya berapa, produksinya
berapa, kemudian di mana headquarter-nya,” ujar Luhut.

Markas di Indonesia: Luhut tidak akan membiarkan jika ada
perusahaan perkebunan kelapa sawit yang memiliki luas lahan yang amat besar
namun justru bermarkas di luar negeri. Jika hal itu dibiarkan, maka potensi
pendapatan pajak atas perusahaan tersebut justru lari ke mancanegara pula.

“Bayangkan dia punya 300-600 hektare headquarter-nya di luar
negeri, dia bayar pajak di luar negeri. Never happen, you have to move your
headquarter only in Indonesia,” pungkasnya.

Luhut baru saja mendapat peran baru yang diamanahkan oleh
Presiden Jokowi. Jokowi memintanya untuk mengurusi perihal minyak goreng. Tugas
menteri berusia 74 tahun itu memastikan ketersediaan minyak goreng dan
stabilitas harganya di pasaran.

Baca Juga

Share: Luhut Jawab Kritikan Dijuluki Menteri Segala Urusan