Thailand akan memberikan satu juta tanaman ganja gratis ke warganya pada bulan Juni 2022 nanti. Penyaluran tanaman tersebut agar warga membudidayakan ganja di rumah.
Aturan baru: Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul mempelopori dekriminalisasi ganja. Dalam sebuah pengumuman di postingan Facebook pada Minggu (8/5/2022), Anutin Charnvirakul menyebut, penyaluran tanaman itu menandai pencabutan pembatasan hukum pada produksi dan kepemilikan ganja.
Ia berharap, orang Thailand dapat menanam tanaman ganja sebanyak yang mereka suka di rumah mereka.
Perizinan: Aturan baru yang mulai berlaku 9 Juni 2022 itu menyatakan, memiliki dan menggunakan semua bagian tanaman ganja, termasuk bunga dan biji, akan diizinkan.
Namun, konten yang diekstraksi akan tetap ilegal jika mengandung lebih dari 0,2% bahan psikoaktif yang menghasilkan tetrahydrocannabinol, atau THC “tinggi”.
“Orang tidak perlu lagi mendapatkan izin untuk menanam ganja di rumah, selama dinyatakan untuk tujuan pengobatan dan tidak memiliki kandungan THC di atas batas maksimum legal,” ujar Charnvirakul, dilansir dari New York Post.
Namun, belum ada penjelasan dari otoritas Thailand terkait bagaimana aturan tersebut dapat ditegakkan.
Menanam skala besar masih memerlukan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Thailand. Sebab, harus membuat produk ganja yang dianggap berguna, terutama untuk obat-obatan dan bahan tambahan makanan.
BPOM Thailand menerima sekitar 4.700 aplikasi pada akhir April untuk mendapatkan izin mengimpor, memiliki, menanam, serta memproduksi ganja dan rami,
Industri ganja: Industri ganja baru yang besar diharapkan dapat berkembang di Thailand. Harapannya, industri ganja tidak hanya menghasilkan ratusan juta dolar secara langsung setiap tahun.
Namun, juga menarik wisatawan asing, yang baru-baru ini mulai kembali dalam jumlah besar setelah absen selama pandemi Covid-19.
Legalisasi ganja: Diketahui, pada bulan Februari 2022 lalu, Charnvirakul telah resmi membuang ganja dari daftar obat-obatan terlarang. Penggunaan ganja yang diatur secara ketat sudah dilegalkan sejak tahun 2018. Seiring waktu beberapa pembatasan secara bertahap dilonggarkan.
Partai Bhumjai Thai, mitra utama dalam pemerintahan koalisi, berkampanye dalam pemilihan umum 2019 untuk legalisasi produksi ganja. Partai Bhumjai Thai menyatakan, legalisasi produksi ganja akan menguntungkan petani. Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charvirakul merupakan pemimpin Partai Bhumjai Thai.
Baca Juga:
Jaksa Anti-Narkoba Tewas Ditembak