Isu Terkini

DPR: KKB Harusnya Dukung Kebijakan Jokowi yang Bangun Papua

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
Antaranews Bali via Antara Papua/Istimewa

Anggota DPR Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya menyatakan
pihaknya secara pribadi merasa sedih atas perilaku gerakan Kelompok
Kriminalisasi Bersenjata ( KKB) di Papua yang melakukan teror kepada aparat
hukum dan masyarakat setempat.

“Seharusnya, mereka KKB itu mendukung kebijakan
Presiden Joko Widodo yang membangun infrastruktur luar biasa di Papua, ”
kata Politisi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan ( Dapil) Kabupaten Lebak dan
Pandeglang kepada Antara.

Perhatian pemerintah Jokowi cukup besar terhadap pembangunan
infrastruktur Papua, seperti jalan tol, bandara, waduk, kesehatan hingga
pendidikan dan lainya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat
setempat.

Pembangunan infrastruktur itu dipastikan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Papua, sehingga dapat mengejar ketertinggalan dengan
daerah lainnya.

Walaupun dirinya bukan bidangnya untuk mengomentari sepak
terjang gerakan KKB, namun anggota DPR RI dari Komisi VIII itu tentu merasa
sedih dan prihatin jika KKB melakukan terorisme dan kekerasan terhadap aparat
juga masyarakat.

Semestinya, kata dia,TNI dan Polri merancang secara struktur
untuk mengatasi gerakan KKB dengan damai tanpa terjadi kekerasan kedua belah
pihak.

“Kami meyakini sebagai anak bangsa tentu wajib menjaga
Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI),” kata putra mantan Bupati
Lebak Mulyadi Jayabaya itu.

Sementara itu, ulama kharismatik Kabupaten Lebak KH Hasan
Basri menegaskan pemberontak kepada pemerintah yang sah dalam ilmu fiqih
“bughot”, hukumnya haram karena dapat menimbulkan kemudaratan dan
kesengsaraan.

Gerakan KKB Papua tentu jelas-jelas ingin memisahkan diri
dari NKRI, karena mereka melakukan pemberontakan terhadap anggota TNI, Polri
dan masyarakat.

“Kita jangan sampai mendirikan negara dalam
negara,” kata Ketua Komisi Fatwa MUI Provinsi Banten.

Menurut dia, “bughot” itu hukumnya haram dan
dilarang menurut ajaran Islam dan perlu diperangi, karena tidak memberikan
kemaslahatan kepada umat manusia.

Ia mengajak semua komponen masyarakat agar mencintai NKRI
dari hasil perjuangan para alim ulama juga para pejuang untuk merdeka lepas
penjajah.

Selama ini, katanya, masyarakat Kabupaten Lebak yang
penduduknya sangat relegius sebagai daerah “seribu madrasah” selalu
menghormati dan menghargai ditengah kenakeragaman suku, bahasa, adat dan agama.

Selain itu juga keanekaragaman tersebut menjadikan kekuatan
untuk memperkokoh tali silatuhrahmi guna meningkatkan persatuan dan kesejahteraan,katanya.

Ia juga meminta masyarakat dapat menghindari segala bentuk
provokasi dan tidak terpancing untuk melakukan aksi inkonstitusional apalagi
tindakannya mengarah pada bughot.

“Kami minta persatuan dan kesatuan dijaga dan
dilestarikan untuk membangun peradaban manusia yang lebih baik,” katanya.

Baca Juga

Share: DPR: KKB Harusnya Dukung Kebijakan Jokowi yang Bangun Papua