Fakta-fakta Dua Pemuda Aniaya Kucing Pakai Petasan

Satreskrim Polres Sumbawa, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menangkap dua orang pemuda inisial AL (19) dan AR (28), karena diduga menganiaya kucing menggunakan petasan. 

“Kedua pelaku warga Kecamatan Plampang itu masih dalam proses pemeriksaan,” ujar Kapolres Sumbawa AKBP Esty Setyo Nugroho, Kamis (22/4/2022), dilansir Antara. 

Dilaporkan ke polisi: Diketahui, video penganiayaan kucing tersebut viral di media sosial (medsos). Para pelaku diamankan setelah adanya pengaduan dari pecinta hewan Dr. Dwi Yudarini (35) pada Kamis (14/4/2022) sekitar pukul 03.00 WITA. 

“Hewan tersebut berupa seekor kucing yang dimasukkan petasan ke dalam dubur/anusnya, kemudian dinyalakan, sehingga petasan meledak. Akibatnya anus hewan tersebut terluka,” tutur Esty. 

Peran pelaku: Berdasarkan hasil penyelidikan, terlapor inisial AL (19) merupakan pemilik kucing tersebut. AL adalah pelaku yang memasukkan petasan ke anus kucing. Pelaku lainnya AR (28), orang yang memvideokan dan mengunggahnya di status WhatsApp.

“Latar belakang perilaku menyimpang dari kedua oknum tersebut, karena AR kesal terhadap kucing peliharaannya, karena sering buang air kecil maupun besar di dalam rumah. Sementara untuk saudara AR ini, diminta oleh saudara AR untuk memvideokan perbuatannya,” ujar Esty. 

Jerat pidana: AL dan AR saat ini sedang dalam proses penyelidikan dengan pasal yang disangkakan Pasal 302 ayat 1 dan 2 KUHP. Pada ayat 1 diancam dengan pidana penjara paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp 4.500, karena melakukan penganiayaan ringan terhadap hewan.

“Kemudian pada ayat 2, jika perbuatan mengakibatkan sakit lebih dari seminggu atau cacat, menderita luka berat atau bahkan mati, maka diancam dengan pidana penjara paling lama 9 bulan atau denda Rp 300 paling banyak karena penganiayaan,” ucapnya.

Baca Juga:

​Ganjar Minta Warga Setop Makan Daging Anjing 

Kronologi Belasan Sapi Mati di Pantai Madura 

Studi: Kasih Sayang Anjing Bisa Turunkan Rasa Sakit di Tubuh