Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto mengungkapkan, eksekutor dugaan kasus penembakan yang menewaskan pegawai Dinas Perhubungan Makassar Najamuddin Sewang berprofesi sebagai anggota Polri.
“Sesuai instruksi pimpinan, tidak ada yang kebal hukum dan proses tegas semua yang terlibat,” ucapnya menegaskan dalam rilis pengungkapan kasus penembakan di Mapolrestabes Makassar, Senin (19/4/2022) dikutip Antara.
Eksekutor anggota Polri: Pengungkapan kasus penembakan itu berawal dari penangkapan oleh eksekutor penembakan berinisial SL.
Meski sudah mengakui berprofesi sebagai anggota Polri, Budhi enggan merinci tempat SL bertugas dan berapa lama menjadi seorang Bhayangkara.
“Yang pasti kita tidak pandang bulu, kita profesional dalam menangani setiap perkara. Meski seorang polisi jika terlibat pidana, maka tetap akan berhadapan hukum,” tutur Budhi.
Ikut merasa sakit: Keinginan SL, kata dia, membantu Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Asnan (MIA) untuk menyukseskan misinya melenyapkan korban Najamuddin Sewang, karena ikut merasakan sakit.
“Kalau SL ini tidak meminta bayaran dia sama-sama satu kampung dengan MIA. SL merasa ikut sakit ketika MIA disakiti,” ujar Budhi.
Dalam perkara itu, polisi telah menetapkan lima orang tersangka yang masing-masing berinisial MIA (Kasatpol PP Makassar), SU, CA, AS, dan SL. Muhammad Iqbal Asnan sendiri bertindak sebagai otak dari pembunuhan dibantu empat orang lainnya sebagai perencana dan eksekutor.
Kronologi: Sebelumnya, Seorang pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar bernama Najamuddin Sewang diduga ditembak orang tidak dikenal ketika ketika melintas di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Makassar.
Berdasarkan rekaman CCTV, korban terlihat tiba-tiba menepi di pinggir jalan, kemudian terjatuh dari motornya, pada Minggu (3/4/2022) pukul 10/00 WITA. Mulanya, korban diduga terkena serangan jantung dan segera dibawa ke rumah sakit terdekat oleh pihak keluarga dan istrinya. Nahas, korban keburu meninggal dunia.
Setelah dibawa ke rumah duka, Perumahan Residence Alauddin Mas, Jalan Sultan Alauddin Makassar, pihak keluarga merasa ada yang janggal dari kematian korban. Sebab, setelah baju korban dibuka, pihak keluarga menemukan ada lubang mirip luka peluru.
Motif pelaku: Belakangan diketahui, motif pembunuhan itu karena korban dan pelaku terlibat hubungan cinta segitiga dengan seorang wanita berinisial R yang juga sebagai salah satu pejabat di Dishub Makassar.
Baca Juga:
Kasatpol PP Kota Makassar Jadi Dalang Penembakan Pegawai Dishub
Fakta Terkini Kasus Kasatpol PP Makassar Tembak Petugas Dishub
Cinta Segitiga Jadi Motif Kasatpol PP Makassar Tembak Mati Pegawai Dishub