Internasional

AS Sanksi Perusahaan Rusia Terkait Program Nuklir Korut

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi Antara

Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi pada dua perusahaan Rusia dan satu entitas Korea Utara. Keduanya mendapat sanksi karena mentransfer barang-barang sensitif untuk program peluru kendali Korea Utara (Korut). 

Perusahaan Rusia yang disebut dikenai sanksi adalah Ardis Group of Companies LLC (Ardis Group) serta PFK Profpodshipnik LLC. Sementara, entitas Korut yang disebut adalah Second Academy of Natural Science Foreign Affairs Bureau. 

Sanksi warga negara: Departemen Luar Negeri AS, mengutip Antara, mengungkapkan bahwa warga negara Rusia bernama Igor Aleksandrovich Michurin dan warga negara Kout, Ri Sung Chol juga dikenai sanksi. 

Sanksi diumumkan pada hari yang sama ketika negara serumpun dengan Korea Selatan itu mengatakan pihaknya menguji coba sebuah tipe baru rudal balistik antarbenua yang dahsyat.

“Tindakan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan yang kami jalankan demi menghalangi kemampuan DPRK untuk mengembangkan program rudalnya,” kata Juru Bicara Deplu AS, Ned Price. 

Selain itu, kata Price, sanksi itu “menyoroti peranan negatif yang dimainkan Rusia di panggung dunia sebagai pelaku proliferasi bagi program tersebut.” 

Sanksi perusahaan Cina: Amerika Serikat juga mengeluarkan sanksi terhadap Zhengzhou Nanbei Instrument Equipment Co Ltd. Perusahaan yang diketahui berbasis di Cina itu dianggap memasok Suriah dengan peralatan-peralatan di bawah kontrol Australia Group, yaitu kelompok negara yang mencegah kemungkinan penyebarluasan senjata kimia dan biologis. 

Deplu AS mengatakan sanksi yang dijatuhkan pada perusahaan tersebut menggarisbawahi kelemahan Beijing dalam menerapkan kontrol ekspor serta catatan China menyangkut nonproliferasi alias pelarangan penyebarluasan senjata.

Baca Juga:

Penyintas Holocaust di Ukraina Tewas Kena Rudal Rusia 

Kim Jong-un Aktifkan Kembali Reaktor Nuklir Korea Utara 

PM Australia Sindir Niat Putin Ingin Datang ke G20 Bali

Share: AS Sanksi Perusahaan Rusia Terkait Program Nuklir Korut