Internasional

Dampak Invasi Rusia ke Ukraina Mulai Terasa

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Reuters/Valentyn Ogirenko/as.

Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Duta Besar Arrmanatha Nasir menyampaikan, Indonesia mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) menyangkut situasi kemanusiaan di Ukraina. Hal itu dilakukan karena dampak invasi Rusia ke Ukraina mulai terasa. 

“Resolusi dengan judul ‘Humanitarian Consequences of the Aggression against Ukraine’ diadopsi melalui pemungutan suara dan memperoleh dukungan dari 140 negara, termasuk Indonesia,” kata Arrmanatha Nasir dikutip dari Antara, Jumat (25/3/2022). 

Sidang PBB: Sidang darurat khusus Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi mengenai situasi kemanusiaan di Ukraina. Sidang itu digelar pada Kamis (24/3/2022) waktu New York, Amerika Serikat. 

Resolusi ini mendorong ketegasan negara-negara dunia untuk memberikan langkah konkret mengenai yang terjadi di negara yang beribu kota di Kiev, Ukraina.

Dampak invasi: Indonesia konsisten menyerukan untuk segera menghentikan perang, segera mengatasi masalah kemanusiaan, dan mendorong adanya hasil dari kemajuan dialog dan negosiasi antara semua pihak di Ukraina. 

“Hal ini Indonesia lakukan karena, jika situasi di Ukraina berkepanjangan, dampak negatifnya tidak saja dirasakan di Eropa, namun juga di berbagai negara di seluruh dunia. Saat ini dampaknya bahkan sudah mulai kita lihat, dari kenaikan harga pangan hingga energi,” lanjutnya. 

Resolusi pertama: Arrmanatha Nasir menerangkan resolusi itu merupakan resolusi pertama mengenai situasi kemanusiaan di Ukraina yang berhasil diadopsi di PBB, yang bertujuan untuk menanggapi kondisi memburuknya situasi di lapangan. 

“Situasi kemanusiaan di Ukraina dalam beberapa minggu terakhir terus memburuk. Jumlah pengungsi sudah melampaui tiga juta orang dalam satu bulan terakhir. Berbagai infrastruktur umum telah rusak,” ujar Arrmanatha. 

Perumus resolusi: Dia menyebutkan bahwa resolusi tersebut dirumuskan bersama oleh Ukraina, Prancis, Meksiko dan sejumlah negara yang sepemikiran dari berbagai kawasan. Indonesia pun terlibat aktif dalam pembahasan resolusi itu. 

“Indonesia memberikan berbagai masukan substansi yang konstruktif, guna memastikan segera dilakukannya deeskalasi konflik, dijaminnya akses bantuan kemanusiaan, dijaminnya perjalanan yang aman dan evakuasi bagi warga sipil, mendorong negosiasi dan dialog untuk selesaikan konflik,” katanya. 

Baca Juga:

Joe Biden Cari Sanksi Baru untuk Rusia 

Australia Sanksi Jurnalis Media Rusia 

PM Australia Sindir Niat Putin Ingin Datang ke G20 Bali

Share: Dampak Invasi Rusia ke Ukraina Mulai Terasa