Isu Terkini

Arkeolog Temukan Makam Anggota Kerajaan Mesir Berusia 4.000 Tahun

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Xinhua/Sui Xianka

Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir mengumumkan
penemuan lima makam kuno berusia 4.000 tahun. Di dalamnya, berisi artefak
kehidupan kerajaan kuno negeri Firaun tersebut.

Pihak Kementerian Mesir menyebutkan, selama beberapa tahun
terakhir, para arkeolog menemukan banyak penemuan di situs Saqqara, termasuk
ratusan peti mati berwarna berisi mumi negarawan senior dan pendeta dari
Dinasti ke-26 dalam kondisi yang baik.

Lokasi Penemuan: Sementara itu, lima makam anggota kerajaan
kuno itu ditemukan di situs arkeologi Saqqara yang terletak di barat daya
Kairo. Lokasi tepatnya, berada di sekitar 100 meter barat laut dari Piramida
Merenre di Saqqara selatan.

“Makam-makam tersebut, berisi berbagai temuan dan
benda-benda yang berasal dari akhir Kerajaan Lama tahun 2686 SM hingga 2181
SM), serta awal Periode Menengah Pertama tahun 2181 SM hingga 2055 SM,”
jelas pihak kementerian Mesir seperti dilaporkan Antara, Minggu (20/3/2022).

Adapun makan pertama yang ditemukan, merupakan milik seorang
negarawan senior bernama Iri. Di dalam makam, terdapat lorong yang mengarah ke
ruang pemakaman.

“Dinding sekitar lorong menggambarkan area pemakaman
dengan meja persembahan, fasad sebuah istana dan tujuh pot minyak,” jelas
pihak kementerian.

Batu dan Ukiran Makam: Masih dalam pernyataannya, di dalam
makam tersebut terdapat sarkofagus batu kapur besar dan beberapa potong ukiran
kepunyaan sang pemilik makam.

“Makam kedua, kemungkinan milik istri seseorang bernama
Yart, memiliki lorong persegi panjang. Makam ketiga milik seseorang bernama Bi
Nafarhafayi,” terang mereka.

Bi Nafarhafayi diyakini merupakan sosok yang memegang
beberapa posisi, termasuk pengawas Rumah Besar, pendeta penyanyi, dan petugas
pembersih rumah tersebut.

Makam Penata Rias dan Pengawas Kebun: Di makam keempat yang
ditemukan enam meter di bawah tanah area situs merupakan milik Betty, seorang
wanita yang bertanggung jawab untuk menangani tata rias dan pakaian sang raja.

“Dia adalah seorang pendeta wanita Hathor, dewi cinta,
kecantikan, musik, tarian, kesuburan, dan kegembiraan,” lanjut pihak
Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir.

Adapun makan terakhir merupakan milik seorang pria bernama
Hannu yang memiliki lorong persegi panjang sedalam tujuh meter. Hannu diketahui
memiliki beberapa gelar dan jabatan.

“Seperti pengawas istana kerajaan, wali kota, pengawas
Rumah Besar, pembawa stempel Mesir Hilir, dan pengawas kebun buah,”
pungkas pihak kementerian.

Baca Juga

Share: Arkeolog Temukan Makam Anggota Kerajaan Mesir Berusia 4.000 Tahun