Isu Terkini

Ganjar Siap Bantu Pedagang Daging Anjing Ganti Komoditas

Muhammad Fadli — Asumsi.co

featured image
(ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para pedagang daging anjing untuk berhenti. Ia mengaku siap membantu para pedagang mengganti komoditas ke daging lain seperti ayam, kambing atau sapi. 

Ganjar mengatakan saat ini pihaknya akan melakukan edukasi berkelanjutan untuk menghentikan perdagangan dan konsumsi daging anjing. Hal itu Ganjar sampaikan usai menerima penghargaan dari Koalisi Dog Meat-Free Indonesia (DMFI). 

“Saya minta kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah, yuk berhenti makan daging anjing. Yang jualan daging anjing, sengsu, jamu, atau apa pun istilahnya itu tolong hentikan. Ganti nanti dengan daging yang lain, kita siap membantu untuk mentransformasikan itu, maka saya minta polanya bukan saja genjot hukuman tapi yuk kita edukasi bersama,” kata Ganjar dikutip Antara.

Setop konsumsi: Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu meminta masyarakat agar tidak mengonsumsi makanan yang terbuat dari daging anjing. Ganjar menilai hal tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye bebas daging anjing di Jawa Tengah

“Hentikan makan daging anjing, kita dorong anjing pada fungsi-fungsi yang bisa dilakukan, seperti K9 (anjing pelacak kepolisian), terus mereka bisa lucu lucuan jaga kebun, jaga rumah. Itu menurut saya jauh lebih penting,” kata Ganjar. 

Bukti keseriusan: Ganjar menyebut penghargaan dari DMFI sebagai bukti keseriusan pemerintah daerah, kepolisian, dan aktivis untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai daerah yang bebas dari perdagangan dan konsumsi daging anjing. 

 “Sukoharjo umpama sudah ada yang bertindak dan (kasus) sudah sampai ke pengadilan. Terus kemudian beberapa kabupaten/kota seperti Brebes tadi sudah membuat aturan atau regulasi untuk melarang memperjualbelikan atau memakan daging anjing,” katanya. 

Bisa tularkan penyakit: Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menjelaskan bahwa menurut ketentuan konsumsi daging anjing dilarang karena berisiko menyebabkan penularan penyakit hewan ke manusia. 

“Dari Kementerian Pertanian tadi Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner menyampaikan bahwa regulasinya memang dilarang dan potensi penyakit tinggi karena daging anjing bukan untuk dikonsumsi,” katanya. 

Baca Juga:

Ganjar Siap Bantu Pedagang Daging Anjing Ganti Jualan 

Elektabilitas Tinggi, Ganjar Lebih Berpeluang Jadi Capres PDIP daripada Puan 

Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Teratas di Jawa Timur dan Lampung

Share: Ganjar Siap Bantu Pedagang Daging Anjing Ganti Komoditas