Budaya Pop

Ramai Brand Indonesia Nebeng Nama ‘Paris Fashion Week’

Thomas — Asumsi.co

featured image
Antara/Vianney Le Caer/Invision/AP

Topik “Paris Fashion Week” tiba-tiba ramai di media sosial. Hingga pukul 14.00 WIB, Selasa (8/3/2022) “Paris Fashion Week” telah diperbincangkan hingga 113 ribu kali di Twitter.

Penyebabnya lantaran banyak brand-brand lokal Indonesia yang mengaku terlibat di ajang tahunan level internasional itu.

Tidak ada kaitan dengan fashion: Warganet mempertanyakan banyaknya merek-merek lokal yang sebenarnya tidak ada kaitannya dengan fashion namun mengklaim mengikuti Paris Fashion Week (PFW).

Sejumlah artis, hingga pemerhati fashion telah memberi kritik pedas, salah satunya Wanda Hamidah. Dia menyebut para brand lokal tengah melakukan pembodohan publik lantaran ngaku-ngaku terlibat pada ajang internasional tersebut.

Lalu juga pengusaha parfum Lucky Heng yang mengaku geram lantaran Gekraf dan Kemenpar dituding membuat klaim palsu.

Padahal seleksi yang dilakukan Paris Fashion Week diketahui sangat ketat. Brand fashion dunia saja belum tentu bisa memasuki ajang yang diselenggarakan oleh Federation de la Haute Couture (FHCM) itu.

Klarifikasi Gekraf: Menanggapi kegaduhan tersebut, Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekraf) selaku pihak yang mengajak brand-brand lokal terbang ke Paris mengklarifikasi kejadian tersebut.

Ketua Badan Komunikasi Gekraf, Riefian Fajarsyah atau yang dikenal sebagai Ifan Seventeen mengatakan memang brand-brand lokal yang diajak ke Paris itu bukanlah untuk berpartisipasi di Paris Fashion Week.

“Tahun ini Gekraf juga Kemenpar mengajak brand-brand yang memang menurut kami kompeten untuk berangkat ke sana (Paris-red). Jadi brand-brand yang non-desain bisa berkolaborasi dengan para desainer untuk diberangkatkan ke sana,” kata Ifan dalam video yang diunggah di Instagramnya.

“Namun memang bukan di event Paris Fashion Week yang dari FHCM, that’s why we name it Gekrafs Paris Fashion Show during Paris Fashion Week,” tegasnya.

Ajang berbeda: Ifan menegaskan Paris Fashion Week adalah event tahunan yang diselenggarakan oleh FHCM, salah satu federasi asal Prancis. Ajang ini bisa dibilang event fashion terbesar di dunia, sekelas New York Fashion Week di Amerika Serikat.

Banyak desainer dan juga brand yang tampil di Paris Fashion Week harus melalui sejumlah persyaratan dan juga kurasi, yang tentunya tidak mudah dilalui.

Karena antusiasme yang besar, banyak ajang-ajang fashion lainnya muncul di sekitar Paris Fashion Week. Salah satunya ajang yang diikuti para brand-brand lokal Indonesia yang tampil di Gekrafs Paris Fashion Show.

Simpang siur: Ifan mengakui banyak simpang siur yang mengklaim brand lokal telah mengikuti ajang Paris Fashion Week.

“Cuma, kalau menurutku ya, mungkin yang membuat miss di sini, pada saat brand-brand itu menyampaikan kepada KOL-KOL yang ikut ke sana, mungkin hal-hal ini yang memang kurang ditekankan. Jadi banyak sekali yang menamai kegiatan dengan Paris Fashion Week,” kata Ifan.

Tidak salah: Meski demikian, Ifan mengklaim tak ada yang salah juga dengan menggunakan nama Paris Fashion Week, lantaran event yang diikuti brand lokal itu memang berlangsung di Paris.

“Apakah itu salah? Jawabannya tidak. Bahkan ketika menamai atau menyebutkan kegiatan mereka di sana dengan sebutan Paris Fashion Week itu juga sebenarnya enggak apa-apa,” jelas Ifan.

“Yang penting jangan menyertai logo FHCM tersebut, dan ini tentunya one step forward untuk mengenalkan industri fashion Indonesia kepada industri fashion dunia,” kata Ifan.

Baca Juga:

Desainer Indonesia Pakai Baju Mirip Pemuda Pancasila di Paris Fashion Week

Sesal Ma’ruf Amin Lihat Bahan Baku Produk Halal Ternyata Impor

Daftar Pemenang TikTok Awards Indonesia 2021, Dari Aurel Hingga Fuji

Share: Ramai Brand Indonesia Nebeng Nama ‘Paris Fashion Week’