Menlu AS: Ketahanan Rakyat Ukraina Luar Biasa, Bisa Menang Perang Lawan Rusia
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken,
meyakini Ukraina bisa memenangkan peperangan melawan Rusia, di tengah konflik
kedua negara yang terjadi saat ini.
Kemampuan Pertahanan: Hal tersebut disampaikannya saat
wawancara bersama BBC. Meski dirinya tak dapat memprediksi kapan konflik antara
Rusia dan Ukraina akan berlangsung, namun menurutnya Ukraina memiliki kemampuan
pertahanan yang baik melawan Rusia.
“Rakyat Ukraina memiki ketahanan yang luar biasa. Bila
Moskow (pemerintah Rusia) berniat menggulingkan pemerintah Ukraina dan memasang
rezim boneka mereka, maka 45 juta orang Ukraina akan menolaknya dengan satu
atau cara lain,” katanya seperti dilansir dari BBC.
Perlawanan Keras: Blinken menilai, perang melawan Ukraina
belum sesuai dengan harapan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Menurutnya,
perlawanan keras oleh pasukan Ukraina mampu menghambat kemampuan Rusia meakukan
invasi.
Adapun pasukan Rusia berusaha merebut daerah bagian Selatan
Ukraina seperti di sepanjang Laut Hitam, dan kota pelabuhan Mariupol tetap
dikepung. Namun, Gubernur Mykolaiv mengatakan pasukan Rusia telah diusir dari
kota itu.
“Kota Kharkiv yang terletak di utara Ukraina juga
wilayah yang dikepung oleh pasukan Rusia. Tetapi, komunitas internasional
berkomitmen untuk melakukan segala cara yang bisa dilakukan untuk membantu
Ukraina,” ucapnya.
Selain itu, komunitas internasional juga berupaya memberikan
tekanan yang menyiksa pada Rusia agar mengakhiri perang yang terjadi antara
kedua negara
“Ukraina akan menang, Seiring waktu, tentu saja Ukraina
akan menang. Saya tidak bisa memberi tahu anda berapa lama ini akan
berlangsung. Saya tidak bisa memberi tahu anda berapa lama waktu yang
dibutuhkan,” ungkapnya.
Metode Brutal: Meski demikian, ia memperingatkan bahwa
pasukan Rusia menggunakan metode yang semakin brutal dalam menyerang warga
sipil di Ukraina. Hal ini, kata dia bisa mengakibatkan penderitaan manusia yang
luar biasa.
“Kami melihat Rusia mengejar infrastruktur kritis yang
menghalangi air Ukraina, memutus listrik mereka, mematikan pemanas mereka.
Metode-metode itu, sayangnya, secara tragis, merupakan bagian dari pedoman
Rusia di bawah Presiden Putin,” tandasnya.
Baca Juga
