Internasional

Presiden China Telepon Putin, Desak Lakukan Negosiasi dengan Ukraina

Tesalonica — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS/AWW/djo

Presiden China Xi Jinping mendesak Presiden Rusia Vladimir
Putin untuk bernegosiasi dengan Ukraina. Hal itu ia sampaikan lewat panggilan
telepon bersama Putin, pada Jumat (25/2/2022).

“Cina mendukung Rusia dan Ukraina untuk menyelesaikan
masalah melalui negosiasi,” ucap Xi, dikutip dari Bloomberg, Sabtu
(26/2/2022).

Upaya Bantu Rusia: Cina tengah mencoba untuk menyeimbangkan
pendekatannya terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Menurutnya, pendekatan itu memungkinkan Moskow menghadapi
tekanan dari Amerika Serikat dan negara lain di Barat.

Persahabatan Kedua Negara: Selain itu, Cina juga ingin
menampilkan kekuatan global sebagai negara yang bertanggung jawab. Xi juga
mengungkap Cina dan Rusia tidak memiliki batas untuk menjalin persahabatan.

“Cina siap bekerja dengan semua pihak dalam komunitas
internasional untuk mengadvokasi konsep keamanan bersama, komprehensif,
kooperatif, dan berkelanjutan. Intinya, Cina secara tegas menjaga sistem
internasional dengan PBB.” ucap Xi.

Olimpiade Beijing: Sebelumnya, Putin sempat menghadiri
Upacara Pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing pada awal Februari lalu. Xi
mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Putin atas hal itu.

Menentang Sanksi Rusia: China juga menentang sikap sejumlah
negara yang telah memberi sanksi berat terhadap Rusia. Menurutnya, sanksi
tersebut bersifat ilegal.

Sejak 2011, Cina menyebut Amerika Serikat telah menjatuhkan
100 jenis sanksi kepada Rusia. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina (MFA)
Hua Chunying merasa sanksi tersebut tak bisa memecahkan persoalan serta tidak
menjamin keamanan Eropa.

Sanksi: Akibat aksi serangan yang dilakukan Rusia ke
Ukraina, negara seperti AS, Uni Eropa, Kanada, Inggris, Jerman, dan Jepang
turut menjatuhkan sanksi berat terhadap Rusia.

Baca Juga

Share: Presiden China Telepon Putin, Desak Lakukan Negosiasi dengan Ukraina