Internasional

Otoritas Palestina Desak Hamas Serahkan Kontrol Gaza dan Letakan Senjata

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Flickr/World Economic Forum/Presiden Otoritas Palestina (PA), Mahmoud Abbas

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mendesak Hamas untuk melepaskan kendali atas Gaza dan menyerahkan semua senjata kepada pihaknya. Pernyataan ini disampaikan di tengah diskusi yang terus berlangsung terkait konflik yang masih terjadi di Gaza.

Abbas menyatakan bahwa prioritas utama kepemimpinan Palestina saat ini adalah mengakhiri “perang genosida” Israel di Gaza dan menuntut penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah tersebut.

Ia menekankan bahwa selama perang masih berlangsung, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan tetap berkuasa, yang memperumit prospek perdamaian.

“Rakyat kami di Gaza tetap teguh dan menolak pengusiran,” kata Presiden Abbas, seperti dikutip melalui Roya News, Rabu (23/4/2025).

Dia menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa warga Gaza tidak dipaksa meninggalkan rumah mereka. Ia menambahkan bahwa rakyat Palestina tidak akan membiarkan diri mereka diusir dari wilayah tersebut meskipun konflik terus berlangsung.

Abbas juga menyoroti dukungan internasional, dengan menyebut bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyumbangkan 30.000 ton gandum yang akan dikirim ke Gaza untuk meringankan krisis kemanusiaan. Donasi ini merupakan isyarat penting dalam mendukung rakyat Palestina di masa sulit ini.

Dalam menanggapi besarnya korban jiwa, Abbas menekankan bahwa 200.000 korban jiwa di Gaza tidak bisa dianggap sebagai sekadar “kerugian taktis” sebagaimana diklaim sebagian pihak.

“Mereka yang menyebabkan Nakba karena perpecahan tidak boleh meremehkan biaya kemanusiaan dari tragedi ini,” ujarnya.

Sebelumnya, media Mesir yang berafiliasi dengan pemerintah, Al Qahera News, melaporkan bahwa negara itu telah menyampaikan proposal baru dari Israel untuk gencatan senjata di Gaza kepada Hamas.

Salah satu poin proposal itu adalah meminta Hamas meletakkan senjata mereka. Namun, seruan itu ditentang keras kelompok perlawanan tersebut.

“Permintaan untuk melucuti senjata Hamas tidak dapat diterima untuk sekadar didengar. Ini bukan sekadar garis merah. Ini adalah sejuta garis merah,” kata Juru Bicara Hamas Sami Abu Zuhri, beberapa hari lalu, dikutip melalui Al Jazeera.

Keinginan Israel untuk melucuti persenjataan Hamas, disebut Abu Zuhri hanyalah sebuah mimpi yang tidak akan terwujud dalam kenyataan. Pasalnya kata dia, Hamas adalah sebuah gerakan yang membela rakyatnya dan karena rakyat Palestina ingin membebaskan tanah mereka.

“Selama masih ada pendudukan, perlawanan akan terus berlanjut dan senjata akan tetap berada di tangan para pejuang untuk membela rakyat dan hak-hak kami,” katanya.

Baca Juga:

Ancaman Trump ke Hamas: Akan Ada Kekacauan Besar di Gaza Jika Tak Segera Bebaskan Sandera

Israel-Hamas Sepakat Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Disebut Setuju dengan Proposal Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Share: Otoritas Palestina Desak Hamas Serahkan Kontrol Gaza dan Letakan Senjata