Sejumlah aktivis lingkungan Greenpeace Inggris menuangkan pewarna merah darah ke kolam dengan keamanan tinggi di Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di London, Kamis (10/4/2025). Aksi mereka sebagai bentuk protes atas keterlibatan Amerika dalam genosida Israel terhadap warga di Gaza.
Sebanyak 300 liter pewarna merah yang dituangkan dalam kolam tersebut sebagai simbol kematian dan kehancuran yang terjadi di Gaza karena akibat langsung dari penjualan senjata, amunisi, dan perangkat keras militer AS ke Israel.
“Greenpeace Inggris mendesak Pemerintah AS dan Inggris untuk segera menghentikan penjualan senjata ke Israel,” demikian tulis pernyataan Greenpeace Inggris.
Lihat postingan ini di Instagram
Enam aktivis dilaporkan telah ditangkap akibat diduga terlibat dalam aksi itu. Greenpeace UK mengatakan bahwa 12 demonstrannya terlibat dalam aksi tersebut di Nine Elms, lokasi Kedubes AS.
Mereka datang dengan menyamar sebagai pengantar barang menggunakan sepeda dan trailer yang berisi pewarna ramah lingkungan, tidak beracun, dan dapat terurai secara hayati. Pewarna itu kemudian dituangkan ke kolam yang mengelilingi gedung di barat daya London.
Kontainer pewarna tersebut bertuliskan “Stop Arming Israel” (Hentikan Persenjataan untuk Israel) dan kelompok itu memprotes pembunuhan 50.000 warga Palestina di Gaza selama perang Israel-Hamas.
Greenpeace mengklaim Presiden AS Donald Trump melanjutkan kebijakan pendahulunya dalam memasok senjata ke Israel, dengan menyetujui hampir $12 miliar (sekitar £9,3 miliar) penjualan militer sejak menjabat.
Pemerintah Inggris sendiri telah menangguhkan sekitar 30 lisensi ekspor senjata untuk barang-barang yang digunakan di Gaza oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
“Kelompok tersebut sempat melarikan diri, namun petugas merespons dengan cepat dan melakukan pencarian di area sekitar,” kata seorang juru bicara Kepolisian Metropolitan London.
Baca Juga:
Safari Resort Taman Safari Bogor Sabet ASEAN Green Hotel Award di ASEAN Tourism Forum 2024
12 Aktivis Greenpeace Diamankan Polisi Saat Aksi dan Bawa Gurita Raksasa di Bundaran HI
Pertamina Bakal Hapus Pertalite di 2024, Diganti Pertamax Green 92