Pigai, Budi Arie, hingga Bahlil Didaulat Jadi ‘Menteri Terburuk’ Selama 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai/Laman Kementerian HAM

Center of Economic and Law Studies atau Celios mendaulat Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai sebagai menteri dengan kinerja terburuk dalam 100 hari masa Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasalnya dalam laporan bertajuk Rapor 100 Hari Prabowo-Gibran,” Clios memberi poin minus 113 kepada Pigai. Atas ‘pencapaiannya’ itu, Clios memasukkan Pigai ke dalam kategori “Menteri yang perlu di-reshuffle” dan “Menteri/Kepala Lembaga yang tak terlihat bekerja.”

Sementara di posisi kedua menteri dengan kinerja terburuk dihuni oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. Kemudian ketiga, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di posisi keempat, dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto di posisi kelima.

Skor yang diperoleh Pigai mengindikasikan adanya kritik yang signifikan terhadap kebijakan di bidang HAM, karena beragam kontroversi atau kurangnya terobosan yang dilakukan.

Untuk menyusun skor ini, Celios menggunakan survei berbasis penilaian ahli atau expert judgment. Panel juri terdiri dari para jurnalis dari berbagai media yang dinilai memiliki wawasan mendalam tentang kinerja pemerintah.

Menteri Berkinerja Baik

Selain menyusun menteri dengan kinerja buruk, lembaga pimpinan Bhima Yudhistira Adhinegara itu juga mengumumkan sejumlah menteri dengan kinerja moncer. Di urutan pertama ada Menteri Agama Nasaruddin Umar yang memperoleh poin mendekati 100.

“Mencerminkan tingginya skor yang diterima terkait kebijakan di sektor agama,” demikian tulis pernyataan Celios, dikutip pada Rabu (22/1/2025).

Kemudian di posisi kedua ada Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, selanjutnya berturut-turut ada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.

Sementara itu, secara rata-rata Celios menilai kinerja Prabowo selama 100 hari pertama menjabat mendapatkan nilai rapor 5 dari 10. Sedangkan, Gibran sebagai wakil presiden mendapatkan skor 3 dari 10.

Baca Juga:

Natalius Pigai Berencana Bangun Pusat Studi HAM di Kampus NU: Tapi Tidak Janji Ya

Natalius Pigai Ungkap Predikat Indonesia di PBB Berubah dari Negatif jadi Netral Usai Pulangkan Mary Jane-Bali Nine

Menko Yusril Harap Natalius Pigai Bisa Selesaikan Persoalan HAM Masa Lalu

Share: Pigai, Budi Arie, hingga Bahlil Didaulat Jadi ‘Menteri Terburuk’ Selama 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran