Isu Terkini

Kelakar Prabowo di Acara Munas Kadin: Kamu Kira Jadi Presiden Enak? Presiden Itu Enggak Boleh Flu

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Presiden Prabowo Subianto/IG Prabowo

Presiden Prabowo Subianto berkelakar bahwa menjadi kepala negara tidak seenak seperti yang dibayangkan banyak pihak. Dia menyinggung bahwa menjadi Kepala Negara sampai tidak boleh sakit, kendati itu hanya sakit ringan seperti flu.

Guyonan itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, di Jakarta, pada Kamis (16/1/2025).

“Kamu kira jadi presiden enak? Jadi presiden tuh enggak boleh flu tau enggak,” canda Prabowo.

Mulanya Ketua Umum Partai Gerindra itu menyampaikan pesan persatuan dan soliditas di Kadin Indonesia, setelah diterpa isu dualisme. Prabowo bilang bahwa persaingan merupakan hal yang baik.

“Bersaing itu bagus, perbedaan itu biasa, tapi pada saatnya negara sekarang butuh persatuan, butuh kesatuan,” kata Prabowo.

Sebab itu, Prabowo mengajak agar pemimpin harus bersatu demi kepentingan Indonesia. Ia menegaskan bahwa kini Indonesia membutuhkan persatuan dan kesatuan.

“Pemimpin harus kompak, siapa nomor satu, dua, tiga, enggak masalah. Nanti gantian saja, iya kan? Gantian saja, jangan semuanya,” katanya.

Dualisme Kadin Indonesia

Pada tahun 2024, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengalami dualisme kepemimpinan antara Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. Konflik ini bermula ketika Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang diadakan pada 14 September 2024, mengangkat Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin, sementara Arsjad Rasjid masih menjabat posisi tersebut.

Situasi ini menyebabkan kedua tokoh tersebut saling mengklaim kepemimpinan yang sah atas Kadin Indonesia. Arsjad Rasjid menegaskan bahwa hanya ada satu Kadin Indonesia yang sah berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2022, sementara Anindya Bakrie menyatakan bahwa Munaslub yang mengangkatnya sebagai Ketua Umum merupakan inisiatif dari Kadin daerah dan sesuai dengan anggaran dasar organisasi.

Setelah beberapa bulan terjadi dualisme, pada 16 Januari 2025 kemarin, Kadin Indonesia berhasil menyelesaikan konflik tersebut dengan mengukuhkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. Arsjad Rasjid kemudian menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, menandai berakhirnya dualisme kepemimpinan dalam organisasi tersebut.

Baca Juga:

Anindya Bakrie Resmi Jabat Ketum Kadin Periode 2024—2029

Kadin Kepengurusan Anindya Bakrie Angkat Raffi Ahmad Jadi Waketum

Kepengurusan Baru Kadin: Anindya Bakrie Tetap Ketum, Arsjad Rasjid Ketua Dewan Pertimbangan

Share: Kelakar Prabowo di Acara Munas Kadin: Kamu Kira Jadi Presiden Enak? Presiden Itu Enggak Boleh Flu