KPK Sita Tiga Vespa Mewah Senilai Rp1,5 M saat Geledah Rumah Eks Dirut BUMN

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita tiga kendaraan roda dua jenis skuter mewah saat menggeledah rumah mantan Direktur Utama (Dirut) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait korupsi pemberian fasilitas pembiayaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Jakarta, pada Kamis (9/1/2025).

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menyatakan, tiga unit skuter mewah itu merek Piaggio senilai Rp1,5 miliar.

“Kendaraan bermotor berupa tiga unit sepeda motor berjenis vespa Piaggio dengan nilai kurang lebih sebesar Rp 1,5 miliar dan satu unit mobil bermerek Wuling senilai kurang lebih Rp 350 juta,” ujar Tessa.

Selain barang-barang tersebut, KPK juga menyita barang bukti elektronik dan dokumen yang diduga terkait dengan perkara itu.

KPK mengingatkan kepada siapa pun untuk tidak turut serta dalam menerima, menyembunyikan atau menampung harta yang punya keterkaitan dengan tersangka kasus korupsi LPEI.

Tessa mengancam, jika ada pihak-pihak yang terlibat dalam perkara itu, maka pihaknya bisa menjerat mereka menggunakan UU Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) maupun UU tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

“Bila terbukti hal itu dilakukan dalam upaya untuk menyembunyikan atau menyamarkan harta hasil tindak pidana korupsi, maka pihak-pihak tersebut akan dijerat sesuai dengan UU Tipikor dan atau pencucian uang,” kata Tessa.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan tujuh orang tersangka dalam dugaan korupsi di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Status hukum para pelaku ditetapkan sejak 26 Juli 2024 lalu. Namun, Tessa belum menyebutkan identitas tujuh orang tersangka tersebut. Dia menyatakan, penyidikan masih berlangsung.

Baca Juga:

KPK Verifikasi LHKPN Raffi Ahmad yang Kini Jabat Utusan Khusus Presiden

Ahok Diperiksa KPK terkait Kasus Korupsi di Pertamina

KPK Tahan Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih, Kasus Korupsi Investasi Fiktif