Mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi masuk ke dalam deretan tokoh dunia paling korup sepanjang 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), lembaga internasional nonpemerintahan yang fokus terhadap isu antikorupsi.
OCCRP menempatkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai finalis ‘Person of The Year’ Kejahatan Terorganisir dan Korupsi 2024. Sejumlah pemimpin dunia lain yang terkenal korup bertengger bersama Jokowi di daftar tersebut.
Mereka ialah Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Presiden Bangladesh Sheikh Hasina, dan dari pihak swasta ada pebisnis Indian, Gautam Adani.
Pengukuhan itu berdasarkan penilaian dari sejumlah pihak, seperti jurnalis, masyarakat, dan juga para juri. Dan Jokowi menjadi salah satu sosok yang dinilai mereka paling korup di dunia.
“Kami meminta nominasi dari para pembaca, jurnalis, juri Person of the Year, dan pihak lain dalam jaringan global OCCRP,” demikian tulis pernyataan OCCPR, dikutip pada Selasa (31/12/2024).
Sementara itu, sosok yang dianggap paling korup di dunia di tahun ini jatuh kepada mantan Presiden Suriah, Bashar al Assad yang baru-baru ini ditumbangkan oleh kelompok oposisi. Pemerintahan Bashar di Suriah dinilai mendukung kejahatan terorganisir dan korupsi besar-besaran.
Hal itu ditandai dengan kontrol terpusat, laku represif terhadap perbedaan pendapat, dan ketergantungan pada aparat keamanan yang kuat. Selama Musim Semi Arab, istilah yang merujuk pada tubuhnya demokrasi di Arab pada 2011 silam, pasukan Assad dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia secara luas, termasuk penyiksaan, pembunuhan, penggunaan senjata kimia, penahanan massal, dan penargetan terhadap warga sipil.
Lembaga itu juga menilai pemerintahan yang berkuasa sejak 2000 itu didanai oleh produksi Captagon, zat terlarang, dan bentuk kejahatan terorganisir lainnya, seperti penyelundupan manusia dan rokok, pencurian barang antik, dan perdagangan senjata.
“Masa jabatan Assad telah menyebarkan kekerasan, narkoba, dan korupsi di seluruh wilayah. Sebuah investigasi OCCRP 2023 bersama BBC News Arabic, Suwayda24.com, dan Daraj.com tentang perdagangan Captagon menunjukkan bagaimana kemunduran Suriah menjadi negara narkoba membuat pengedar narkoba Assad berhadapan dengan pasukan keamanan di Yordania dan Lebanon,” katanya.
Salah satu juri sekaligus pendiri Daraj.com, Alia Ibrahim menuding Assad merusak politik, ekonomi dan sosial di wilayahnya. Menurutnya kerusakan yang disebabkan oleh Assad, baik di Suriah maupun di wilayah Arab, akan memerlukan puluhan tahun untuk diatasi.
“Selain menjadi seorang diktator seperti ayahnya sebelumnya, Assad menambahkan dimensi kejahatan dan korupsi yang tak terbayangkan, merusak kehidupan tak terhitung banyaknya orang bahkan di luar perbatasan negaranya sendiri,” kata Alia Ibrahim.
Tidak seperti Assad, OCCRP tidak menjelaskan detail kejahatan para finalis ‘Person of The Year,’ termasuk kejahatan Jokowi.
Sejak 2012, OCCRP telah membuat ‘Person of The Year’ dalam kejahatan terorganisir dan korupsi. Tahun lalu Jaksa Agung Guatemala, María Consuelo Porras menduduki posisi yang tahun ini ditempati Assad.
Sejumlah pemimpin lain juga pernah menduduki posisi ini, seperti Presiden Rusia Vladimir Putin di 2024, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di 2012, sampai Presiden Filipina Rodrigo Duterte di 2017.
Baca Juga:
PDIP Bantah Jadi Inisiator Kenaikan PPN 12 Persen: Usulan Jokowi
Pameran Tunggal Seniman Yos Suprapto Ditunda Galeri Nasional, Diduga Karena Ada Lukisan Mirip Jokowi