Predator seks Reynhard Sinaga disebut menjadi bulan-bulanan sesama tahanan akibat sikapnya yang arogan selama mendekam di Penjara HMP Wakefield, West Yorkshire, Inggris.
Media Inggris, The Standard melaporkan, terpidana kasus pemerkosaan terhadap lusinan pria muda itu nyaris mengalami cedera serius akibat serangan dari tahanan lain di penjara yang menjadi tempatnya menjalani hukuman seumur hidup, pada Juli lalu.
Seorang sumber mengatakan kepada surat kabar The Sun, media setempat, penganiayaan itu dipicu sikap dan kasus yang menyebabkan predator seks asal Indonesia itu dipenjara. Sumber tersebut bilang bahwa Reynhard Sinaga dibenci seluruh tahanan di sana.
“Sinaga arogan dan dibenci secara universal. Dia adalah target yang jelas di penjara karena kejahatannya yang bejat,” demikian sumber itu mengatakan.
Serangan itu dikatakan telah dihentikan oleh penjaga penjara HMP Wakefield. Akibat aksi serangan itu, Reynhard disebut sampai mengalami luka-luka yang cukup serius.
“Dia hampir mengalami cedera yang sangat serius. Dia dalam bahaya,” tambahnya.
Diketahui, Pengadilan Manchester, Inggris menjatuhi hukuman seumur hidup kepada Reynhard Sinaga (41) atas tindak perkosaan terhadap 48 orang, dengan 159 dakwaan serangan seksual, pada Senin (6/1/2020). Dari jumlah dakwaan tersebut, 136 di antaranya dakwaan merupakan perkosaan.
Sejak awal persidangan kasusnya, Reynhard secara konsisten mengatakan hubungan seksual dilakukan atas dasar suka sama suka, walaupun terungkap fakta di pengadilan bahwa para korban tidak sadarkan diri. Reynhard disebut melancarkan aksi pemerkosaan terhadap lusinan pria muda dengan cara membisunya.
Baca Juga:
Perjalanan Kasus Predator Seksual Reynhard Sinaga, Dihajar Korban Hingga Vonis Seumur Hidup
Fakta Baru Kasus Reynhard Sinaga, Korban Pelecehan Seksual Bicarakan Kronologi ke Publik