Pemerintah Indonesia mendorong Apple Inc. untuk merealisasikan komitmen investasi senilai $1 miliar (Rp15,9 triliun) pada 2025 mendatang. Hal ini berlawanan dari kemauan raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu yang berniat merealisasikan investasi tersebut pada 2026.
“Mereka mulai investasinya itu realisasinya 2026. Nah sekarang sedang kita push untuk bisa ada realisasi pada 2025,” ujar Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani kepada awak media di Jakarta, pada Rabu (11/12/2024).
Dia berujar bahwa pada tahun depan Apple baru ingin membangun pabrik di Indonesia, kemudian di tahun 2026 baru perusahaan itu berencana merealisasikan investasinya.
Rosan bilang bahwa kesepakatan mengenai waktu realisasi investasi itu tengah dinegosiasikan antara pemerintah Indonesia dengan Apple. Dia memastikan bahwa Apple serius ingin menanamkan modalnya ke Indonesia. Bahkan, Apple sudah menyampaikan secara tertulis komitmen investasinya.
Menurut Rosan, investasi Apple bakal membawa vendor besar ke Indonesia. Sebab Apple mengkliam bahwa untuk produksi satu iPhone 16 memerlukan 320 vendor.
“Jadi kalau komitmennya itu tidak usah diragukan lagi karena mereka sudah memberikan secara detail (komitmen investasinya)” katanya.
Seperti diketahui, Apple disebut menawarkan komitmen investasi hingga $1 miliar kepada pemerintah Indonesia guna membujuk supaya mencabut larangan penjualan produk iPhone terbaru mereka, iPhone 16.
Hal itu disampaikan Rosan kepada anggota DPR RI, pada Selasa pekan lalu. Angka investasi Apple itu membengkak sampai 10 kali lipat dari tawaran terakhir Apple sebesar $100 juta. Tawaran awalnya bahkan lebih kecil yaitu hanya $10 juta, untuk mendirikan pabrik pembuatan aksesori dan komponen di kota Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga:
Kemenperin Akan Panggil Apple Soal Utang dan Proposal Investasi Baru
Dinilai Tidak Berkeadilan, Indonesia Tolak Proposal Investasi Apple