Pemain Persija Jakarta, Muhammad Ferarri mengaku keberatan karena Timnas Indonesia yang diterjunkan pada Piala AFF 2024 dinilai sebagai tim kelas dua karena diisi mayoritas pemain muda.
Pelatih Timnas, Shin Tae-yong memang memanggil mayoritas pemain muda untuk tampil dalam kejuaraan antar negara Asia Tenggara dua tahunan itu. Bahkan pemain yang paling tua pun, yakni Asnawi Mangkualam baru berusia 25 tahun.
“Yang orang anggap dari pemain tim B seperti itu, bagi saya sendiri, banyak dari para pemain pun main di Liga 1. Mungkin tidak hanya saya, tapi rata-rata pemain dapat menit bermain banyak di liga,” kata pesepak bola yang menjadi Bek Timnas Indonesia itu, melalui rekaman audio kepada awak media, Senin (9/12/2024).
Ia mengingatkan sebagian rekan setimnya berpengalaman bermain di luar negeri. Sebut saja seperti Marselino Ferdinan yang punya banyak pengalaman bermain di Eropa. Pun juga dengan Rafael Struick.
“Itu sangat penting untuk saya dan untuk mendapat pengalaman dari pemain-pemain yang bermain di luar negeri mungkin itu sangat berguna bagi saya. Saya banyak belajar dari mereka,” katanya.
Shin mengandalkan mayoritas pemain muda yang sebelumnya mencicipi timnas Indonesia U-22 seperti Arkhan Kaka, M. Rayhan Hannan, Sulthan Zaky hingga Kadek Arel.
Ferarri tidak sependapat dengan Shin yang mengatakan laga menghadapi lawan pertama, Myanmar akan berlangsung berat karena tim lawan dihuni pemain-pemain senior.
“Seperti Anda ketahui, sebagian besar pemain kami adalah pemain U-22 dan kami berharap bisa mendapat hasil bagus besok, dan untuk itu kami harus bersatu dan bekerja keras,” katanya.
Indonesia mengawali perjuangan di Piala AFF 2024 dengan menghadapi Myanmar, sebelum menjamu Laos pada 12 Desember, bertandang ke Vietnam pada 15 Desember, dan menutup fase grup dengan menjamu Filipina pada 21 Desember.
Sepanjang sejarah pertemuan antara Indonesia dan Myanmar, tim Garuda memiliki catatan head to head yang lebih dominan dengan sembilan kemenangan, tiga kali imbang, dan empat kali kalah sejak 1996.
Sebelumnya, langkah Indonesia untuk menerjunkan banyak pemain muda dalam laga Kejuaraan Perbara atau Piala Mitsubishi Electric ASEAN (AFF) 2024 mendapat sorotan dari pengamat sepak bola Malaysia, Zakaria Rahim. Dia meminta Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tidak mengikuti jejak Indonesia yang banyak menurunkan pemain muda tersebut.
Kendati begitu, Zakaria Rahim memaklumi keputusan Indonesia yang banyak menerjunkan pemain muda, yang menurutnya minim pengalaman internasional. Sebab pemain senior Indonesia, menurut dia, tengah disiapkan untuk menghadapi laga di level yang lebih tinggi.
Baca Juga:
Majelis Kehormatan Dewan Sanksi Anggota DPR Karena Sebut Timnas Indonesia Bukan Akamsi
Alasan Shin Tae-yong Memilih Pemain U-22 untuk Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024
Pertemuan Shin Tae Yong dengan Indra Sjafri, Bahas Timnas Indonesia dan Informasi Data Pemain