Presiden Prabowo Subianto menunjuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menempati jabatan sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi. Satgas ini akan bertugas untuk menciptakan iklim investasi yang baik di Indonesia.
“Secara kebetulan kemarin di rapat, presiden memutuskan membentuk satgas dan secara kebetulan yang ditunjuk sebagai Ketua Satgas adalah Menteri ESDM,” ujar Bahlil di Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Bahlil menjelaskan, Satgas Hiliriasi bakal menelaah regulasi yang menghambat investasi, untuk kemudian menggantinya dengan aturan yang lebih baik. Satgas ini akan melibatkan kementerian-kementerian teknis, seperti Kementerian Kehutanan, Kementerian Perikanan, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian.
“Apa yang ingin saya sampaikan, adalah kita sedang menggodok berbagai regulasi yang membuat iklim investasi bagus. Bahan penting untuk menciptakan nilai tambah, pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan. Tidak ada cara lain, adalah hilirisasi,” katanya.
Bahlil menjelaskan bahwa bukan tanpa alasan Prabowo menunjuk Menteri ESDM sebagai Ketua Satgas Hilirisasi. Pasalnya sejauh ini, produk hilirisasi terbanyak masih di sektor energi.
“Sektor pertambangan, perikanan dan pertanian, mineral, batu bara dan gas. Cuma memang 91 persen ada di ESDM, maka dibuatlah satgas hilirisasi supaya izinnya bisa cepat dicairkan,” kata Bahlil.
Di samping itu, Bahlil bilang bahwa hilirisasi sangat penting guna mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, sekaligus untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas.
“Tidak ada cara lain untuk pertumbuhan ekonomi kita di atas 6 persen, bisa sampai 7 atau 8. Salah satu diantaranya, mesin pertumbuhannya adalah Hilirisasi,” katanya.
Baca Juga:
UI Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Sebut Subsidi BBM dan Listrik Tidak Tepat Sasaran Capai Rp100 T
Bahlil Akui Golkar Dapat 8 Kursi Menteri usai Tukar Posisi Ketua MPR