Olahraga

Bedah Taktik Timnas Indonesia saat Bungkam Arab Saudi 2-0

Admin — Asumsi.co

featured image
Timnas Indonesia/IG Timnas Indonesia

Timnas Indonesia mendapatkan hasil positif saat menjamu Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Selasa (19/11/2024) malam. Tim Garuda mampu menumbangkan Elang Hijau dengan skor 2-0.

Laga tersebut merupakan matchday ke 6 Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026. Gol kemenangan Indonesia dilesatkan oleh pemain dengan nomor punggung 7, Marselino Ferdinan.

Hasil dari pertandingan semalam berdampak signifikan bagi Indonesia. Garuda naik ke posisi 3 klasemen sementara Grup C dengan 6 poin, unggul head to head dari Arab Saudi. Indonesia memastikan posisi 3 klasemen setelah Bahrain seri dengan Australia 2-2.

Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi tentunya tidak lepas dari taktik yang digunakan oleh pelatih Shin Tae Yong, ada beberapa perubahan yang dilakukan oleh pelatih asal Korea Selatan ini.

Keputusan Shin Tae Yong untuk memainkan Marselino Ferdian membawa dampak signifikan. Perpaduan dengan Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen di lini terlihat menyatu.

Jika dibandingkan dengan Yakob Sayuri saat melawan Jepang, Marselino memiliki karakter berbeda. Marselino cenderung bermain ke tengah kotak penalti sedangkan Yakob lebih melebar. Hal ini membuat Indonesia tidak kalah jumlah dalam kotak penalti.

Marselino, Ragnar, dan Rafael bergerak dengan dinamis. Mereka terkadang sering bertukar posisi dan saling mengisi. Faktor ini membuat serangan Indonesia agak sulit diprediksi oleh para bek Arab Saudi.

Selain lini depan yang solid Indonesia mampu mengantisipasi bola mati. Arab Saudi mempunyai eksekusi bola mati yang cukup mumpuni, baik skema tendangan sudut maupun tendangan bebas. Elang Hijau mampu eksekusi 2 dari 3 gol mereka tercipta dari tendangan sudut.

Pada saat pertandingan semalam Indonesia mampu mengantisipasi semua bola mati. Pemain belakang Indonesia, Jay Idzes terlihat dominan dalam memenangkan duel-duel udara.

Sepanjang laga, Arab Saudi mendapat 12 sepak sudut dan banyak tendangan bebas di area kotak penalti. Namun, tidak ada gol yang tercipta dari situasi tersebut.

Faktor utama yang membuat Indonesia mencetak gol adalah skema serangan balik cepat. Seperti pada laga melawan Jepang, Timnas Indonesia punya serangan balik cepat. Taktik itu kembali diulang pada saat menjamu lawan Arab Saudi di GBK, dengan pendekatan taktik yang berbeda.

Pada duel lawan Jepang, Indonesia lebih sering mengarahkan bola langsung ke depan. Sedangkan, pada duel lawan Arab Saudi, Indonesia lebih mengandalkan drible para pemain depan.

Kedua gol Indonesia tercipta dari serangan balik dan kemampuan dribel para pemain depan.

Mengurangi celah di lini tengah, gelandang timnas Indonesia Ivar Jenner dan Thom Haye memberikan dampak besar bagi Timnas Indonesia. Perpaduan kedua mengisi kekosongan di lini tengah dimana mereka jarang berada pada posisi sejajar.

Perpaduan keduanya saling mengisi dimana saat Thom Haye maju untuk memberi tekanan pada lawan, Ivar Jenner agak sedikit mundur. Begitu juga sebaliknya. Situasi tersebut membuat minim ruang kosong di lini tengah, terutama di depan bek tengah.

Penulis: Andi Adnan

Baca Juga:

Menang 2-0 dari Vietnam, Timnas Indonesia Juara ASEAN Futsal Championship 2024

FIFA Sanksi Indonesia Ratusan Juta Rupiah Akibat Protes Berlebihan dalam Pertandingan Timnas Garuda Vs Bahrain

Eks Pemain Timnas U-23 Syakir Sulaiman Ditangkap Polisi, Jual Ribuan Obat Terlarang di Cianjur

Share: Bedah Taktik Timnas Indonesia saat Bungkam Arab Saudi 2-0