Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta 03, Pramono Anung-Rano Karno (Pramono-Rano) kembali menempati urutan teratas perolehan elektabilitas di Pilkada Jakarta 2024. Temuan survei terbaru PolMark menunjukkan, elektabilitas pasangan Pramono-Rano mencapai 40,3 persen.
Tingkat keterpilihan Pramono-Rano cukup siginifikan mengungguli Paslon 01, Ridwan Kamil (RK)-Suswono atau RIDO yang hanya memperoleh 34,8 persen. Sementara Paslon 02, Dharma Porengku-Kun Wardana hanya 3,2 persen.
Kendati demikian, masih terdapat sebanyak 21,7 persen responden yang masih merahasiakan pilihan mereka atau mengaku tidak tahu dan memilih untuk tidak menjawab.
PolMark merekam tren penurunan elektabilitas RIDO sebesar 16,5 persen jika dibandingkan hasil survei awal September lalu. Tren berlawanan justru tengah dinikmati Pramono-Rano dengan kenaikan elektabilitas sebesar 9,2 persen.
Diketahui bahwa dalam survei awal bulan September lalu, elektabilitas pasangan RIDO mencapai 51,3 persen, sedangkan Pramono-Rano hanya di angka 31,1 persen.
“Jika kecenderungan penurunan elektabilitas Mochamad Ridwan Kamil (RK) – Suswono dan kenaikan elektabilitas Pramono Anung Wibowo – Rano Karno berlanjut, terbuka kemungkinan Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran,” demikian bunyi rilis resmi PolMark, seperti dikutip pada Rabu (20/11/2024).
Pasangan Pramono-Rano juga unggul dalam tingkat popularitas dan kesukaan (likeability). Pramono-Rano mampu menggondol tingkat popularitas sebesar 92,8 persen dan kesukaan 76,3 persen. Besarnya kedua indikator tersebut mengindikasikan bahwa Pramono-Rano tenar dan disukai oleh rakyat Jakarta.
Sementara itu, Paslon RIDO hanya meraup tingkat popularitas sebesar 91,2 persen dan kesukaan 66,3 persen. Sedangkan pasangan Dharma-Kun 40,3 persen dan 19,9 persen.
Lembaga survei itu membaca bahwa Pramono-Rano berpeluang besar untuk meraih suara di atas 50 persen dalam pemilih yang bakal berlangsung pada 27 November mendatang.
“Kemungkinan terjadinya pilkada satu putaran ini ikut terdukung oleh ‘tertahannya’ elektabilitas Dharma Pongrekun – Kun Wardana Abyoto pada angka yang tidak signifikan,” katanya.
Survei PolMark melibatkan sebanyak 1.200 orang dengan metode wawancara tatap muka. Survei dilakukan pada 7-15 November 2024.
Lembaga survei itu mematok margin of error survei sebesar 2,9 persen pada selang kepercayaan 95 persen.
Baca Juga:
Pramono-Rano Kembali Bertemu Anies, Silaturahmi Bersama Ulama dan Habib
Komitmen Bangun Jakarta, Pramono Janji Tidak akan Melakukan Penggusuran
Berwawasan Lingkungan, Pramono Akan Padukan Proyek Giant Sea Wall dengan Giant Mangrove Wall